Menteri Eko minta kader NU ikut aktif membangun desa
Pembangunan 74.754 desa tidak bisa hanya mengandalkan tenaga pemerintah.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU) ikut aktif membangun desa. Menurut Eko, kader NU telah tersebar di berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan, sehingga memiliki peran sangat strategis.
"Setelah era reformasi dengan banyaknya kader NU di berbagai partai, birokrasi pemerintahan, dan instansi lain, saya yakin kader-kader NU akan lebih berperan memajukan bangsa ini," ujarnya, Rabu (10/8).
Eko mengatakan, 70 tahun Indonesia merdeka, meskipun dalam masa kritis, maraknya terorisme, dan radikalisme, NU tetap menjadi garda terdepan mempersatukan umat.
"Lebih dari separuh masyarakat kita hidup di desa. Peran lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan NU ini juga sangat penting sekali. Peran NU demi mensejahterakan desa-desa kita dan mensejahterakan Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, pembangunan desa di Indonesia sebanyak 74.754 desa, tidak bisa hanya mengandalkan tenaga pemerintah. Dibutuhkan komitmen semua komponen bangsa dan NU selaku Ormas Islam terbesar di Indonesia untuk turut berpartisipasi dan mengawasi.
"Desa-desa kita masih ada yang masih tertinggal dan maju. Yang tertinggal kita fasilitasi dulu infrastruktur dasarnya, untuk yang sudah maju infrastrukturnya kita kembangkan sektor ekonominya," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, NU menganut ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah, yang juga dikenal dengan Islam Nusantara.
"Jumlah warga NU ada sekitar 91,4 juta warga. NU menganut Islam Nusantara, yakni ajaran agama yang menghormati adat dan budaya," tuturnya.