Menteri ESDM Sebut Konsumsi Harian BBM di Indonesia Rp1,2 Triliun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masyarakat setiap harinya mencapai 800.000 barel, dan jika dirupiahkan senilai Rp1,2 triliun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masyarakat setiap harinya mencapai 800.000 barel, dan jika dirupiahkan senilai Rp1,2 triliun.
"Jadi kalau kita hitung satu liter BBM sepeda motor per hari di Indonesia ini, kita membakar 800 ribu barel minyak. Kalau harga minyak sekarang USD100, kita sudah tiap hari kita bakar USD80 juta, (itu) Rp1,2 triliun kita jadikan asap," kata Arifin membuka parade konversi sepeda motor BBM ke listrik di Central Parkir ITDC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (1/9).
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Apa saja yang dilakukan BPH Migas untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan BBM subsidi? Di samping itu, dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan BBM subsidi dan kompensasi, BPH Migas telah mengeluarkan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP), dan Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyaluran JBT dan JBKP pada Sub Penyalur di Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau Terpencil.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Selain itu, untuk saat ini pemerintah terpaksa harus mengimpor minyak mentah dan juga mengimpor BBM untuk mencukupi kebutuhan negeri sendiri. Karena sumber minyak di Indonesia umumnya sudah tua dan produksinya menurun.
"Kita harus upayakan bisa memompa lagi. Tapi untuk memompa itu tidak cepat membutuhkan waktu. Mulai dari penemuan sampai dengan produksi paling tidak butuh waktu 7 sampai 10 tahun. Jadi kalau ke depannya pertumbuhan konsumsi kebutuhan sepeda motor di Indonesia ini sekitar 6 juta unit sampai 8 juta unit. Kita lihat nanti 10 tahun mendatang berapa, kita harus mengeluarkan anggaran untuk bisa memenuhi kebutuhan BBM-nya," ungkapnya.
Namun, kebutuhan tersebut menurutnya bisa diatasi dengan adanya inovasi menuju kendaraan listrik akan lebih hemat dan juga menumbuhkan industri baru dan menyerap tenaga kerja.
"Jadi ini akan menumbuhkan industri baru dan juga akan menyerap tenaga kerja baru. Dan semuanya akan dialirkan secara nasional. Kita punya bahan mineral yang bisa dipakai untuk membuat baterai, kita punya mikel, kita punya tembaga dan lain sebagainya," ujarnya.
"Itu sekarang sedang diupayakan untuk diproses dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Dan tidak hanya motor tetapi juga akan masuk ke industri kendaraan roda empat dan selanjutnya Indonesia punya target 0 emisi (co2) di tahun 2060," lanjutnya.
Dalam acara tersebut, sejumlah kendaraan yang dipamerkan adalah hasil konversi dari mesin yang tadinya menggunakan BBM menjadi mesin yang menggunakan penggerak baterai listrik.
"Di Indonesia, sekarang ada 120 juta sepeda motor, beberapa contoh yang ada di sini sepeda motor buatan tahun 2004 dan sesudah dikonversi, kita lihat juga bagus," bebernya.
Arifin memastikan, untuk masyarakat di Pulau Bali akan dicoba atau dijadikan role model untuk berpartisipasi menggunakan sepeda motor konversi sepeda motor listrik.
"Kita ada 120 juta motor, di Bali ada satu juta katanya. Mungkin Bali duluan yang kita coba ajak masyarakat untuk partispasi untuk konversi atau (sepeda motor) listrik ini," ungkap Arifin.
Ia juga menerangkan, untuk kesiapan infrastruktur sepeda motor konversi kalau yang dipakai komersial sepeda motor listrik ada stasiun pengisian sistem ganti baterai atau sistem swap dengan ganti baterai.
"Itu juga jaraknya bisa lebih jauh. Kemudian, biaya cuman Rp10 ribu seharian dipakai ke mana saja. Misalnya, habis di tengah jalan bisa (diganti lagi) karena pakai sistem token. Makannya, infrastruktur kita mulai dari sekarang, supaya ke depannya itu bisa dirasakan oleh masyarakat dan juga untuk kita semua. Karena emisinya (Co2) bisa kita turunkan jauh," katanya.
Selain itu, menurutnya untuk harga sepeda motor konversi lebih terjangkau atau murah ketimbang membeli sepeda motor dengan bahan bakar BBM.
"Itu Rp 14 juta kalau konversi, sekarang beli motor baru berapa, Rp 20 juta. Terus kemudian dia keluar ongkos setiap hari untuk bensin yang lebih mahal, mungkin pengertian-pengertian ini harus kita sosialisasikan ke masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Upah Buruh Tak Bisa Langsung Naik Meski Inflasi Tinggi Akibat Kenaikan Harga BBM
Rencana Harga BBM Subsidi Naik, Apa Kata Pabrikan Otomotif?
Presiden Jokowi Telah 7 Kali Ubah Harga BBM Sejak Awal Menjabat
Luhut Soal Rencana Kenaikan Harga BBM: Pengamat Tidak Usah Bersilang Pendapat
Saat Harga BBM Naik, Tarif Angkutan Paling Pertama yang Makin Mahal
Masyarakat Belum Mau Beralih ke Transportasi Umum Meski Harga BBM Naik