Menteri KLHK Klaim Kualitas Udara di Riau dan Kalimantan Tengah Membaik
Namun, dia tidak menampik penduduk sekitar harus waspada karena titik api masih fluktuatif.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di Riau dan Kalimantan Tengah sudah mulai membaik. Menurutnya, konsentrasi titik api kebakaran hutan sudah mulai reda.
"Kalau sekarang jauh lebih baik kondisinya. Di Pekanbaru juga cukup baik, Kalteng tadi pagi bagus. Tapi tadi sore saya dapat informasi ada konsentrasi asap nanti akan saya cek lagi," kata Siti di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Bagaimana cara Kementerian LHK dalam mengelola sumber daya hutan agar tetap lestari? Tantangan pengelolaan sumber daya hutan akan terus bertambah, turbulensi-turbulensi baru akan terus bermunculan. Mari kita elaborasi langkah lanjut untuk menghadapi berbagai tantangan," ujar Siti dalam puncak peringatan Dies Natalis di UGM, Yogyakarta, Jumat (20/10).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
Siti mengatakan kualitas udara di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Riau secara umum sudah lebih baik sore tadi. Namun dia tidak menampik penduduk sekitar harus waspada karena titik api masih fluktuatif.
"Memang secara umum hari ini lebih baik dari kemarin, cuma tetap harus diwaspadai fluktuasinya, fluktuasi hotspot tetap harus waspada," ungkap Siti.
Dia menjelaskan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada Jumat (27/9), hujan buatan akan turun di wilayah Kalimantan Tengah. Oleh sebab itu, Siti sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Bahwa hujan buatannya harus terus menerus dilakukan. Menurut data analisisnya BMKG pada tanggal 27 September, sangat mungkin sangat besar kemungkinan awan akan sangat banyak di Kalteng," kata Siti.
Baca juga:
Potret Keceriaan Anak-anak Pekanbaru di Rumah Aman Asap
60,4 Hektare Hutan Gunung Semeru Terdampak Kebakaran
30 Jadi Tersangka Karhutla di Kalimantan Timur, Belum Ada Korporasi Diperiksa
Permintaan Tabung Oksigen Meningkat di Tengah Bencana Kabut Asap
Meski Diguyur Hujan, Titik Panas di Riau Masih Terbanyak di Pulau Sumatera