Menteri LKH sebut Pemerintah terus kelola sawit secara berkelanjutan
Menteri LKH sebut Pemerintah terus kelola sawit secara berkelanjutan. Siti Nurbaya meminta Parlemen Eropa melihat luasnya wilayah geografis yang dimiliki Indonesia. Sudah barang tentu hal itu bukan hal yang mudah.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan isu sawit yang dilempar di Parlemen Eropa adalah hal sensitif. Pasalnya, saat ini Pemerintah Indonesia tengah melaksanakan praktik sustainable management.
Parlemen Eropa sendiri diketahui tengah mensahkan terkait 'Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforests' yang mengaitkan pengolahan sawit di Indonesia dengan isu korupsi, pekerja anak, pelanggaran HAM, penghilangan hak masyarakat adat dan lain-lain.
"Bagi Indonesia isu sawit seperti ini merupakan hal yang sensitif, dan dalam kaitan lingkungan dan kehutanan, maka saya harus merespons," ujar Siti Nurbaya dalam keterangannya, Jumat (7/4).
Catatan-catatan negatif dalam mosi tersebut, lanjut Menteri LHK, merupakan penghinaan kepada Indonesia dan hal itu tidak bisa diterima.
"Tuduhan bahwa sawit adalah korupsi, sawit adalah eksploitasi pekerja anak, sawit adalah pelanggaran hak asasi manusia dan sawit menghilangkan hak masyarakat adat, semua itu tuduhan yang keji dan tidak relevan sekarang. Pemerintah Indonesia dalam kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi justru sedang melaksanakan praktik-praktik sustainable management dalam pengelolaan sawit dan industri-industri land based lainnya saat ini dan sedang diintensifkan," ungkapnya.
Siti Nurbaya meminta Parlemen Eropa melihat luasnya wilayah geografis yang dimiliki Indonesia. Sudah barang tentu hal itu bukan hal yang mudah.
"Tentu saja tidak mudah bagi Indonesia, karena apabila dilihat Indonesia dan Eropa dari udara dari jarak ketinggian yang sama, maka rentang wilayah Indonesia itu, kira-kira rentangnya sama dengan wilayah dari Spanyol sampai ke Rusia, di sekitar negara Azzerbaijan. Indonesia sangat luas. Jadi upaya dan hasil kerjanya harus diakui juga dong oleh dunia," pungkasnya.