Menteri Pertanian Sebut Wabah Flu Babi Afrika Tersebar di 3 Daerah Sumut
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menuturkan penyebaran wabah Flu babi Afrika atau dikenal juga dengan African Swine Fever (ASF) berada di tiga Kabupaten di Sumatera Utara. Sehingga menurutnya, untuk dampak ekspor daging babi ada namun skalanya kecil.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menuturkan penyebaran wabah Flu babi Afrika atau dikenal juga dengan African Swine Fever (ASF) berada di tiga Kabupaten di Sumatera Utara. Sehingga menurutnya, untuk dampak ekspor daging babi ada namun skalanya kecil.
"Iya hanya tiga kabupaten saja, tentu saja ada dampaknya tapi skalanya kecil. Tidak perlu khawatir dan kita sudah tangani dengan baik," kata Syahrul saat kunjungan kerja (Kunker) di Wantilan Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (4/1).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Kiki Fatmala meninggal? Artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia pada Jumat (1/12). Diketahui, pemain film 'Si Manis Jembatan Ancol' ini sempat berjuang melawan kanker stadium 4 sebelum akhirnya wafat karena komplikasi.
-
Bagaimana kondisi cuaca di Denpasar besok? Denpasar: Prediksi cuaca besok hujan ringan atau gerimis tidak merata dengan suhu 28 derajat celsius.
-
Apa yang dimaksud dengan babat? Babat, salah satu jeroan yang digemari banyak orang, seringkali menjadi pilihan lauk pendamping nasi. Dengan rasa gurih dan tekstur kenyal, babat bisa menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
Dia menerangkan, wabah virus flu babi Afrika menyerang secara tiba-tiba. Namun yang perlu diingat adalah virus itu tidak mengenai seluruh Indonesia.
"Dan apa yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah di sana bersama Bapak Gubernur adalah melakukan isolasi full,, dan melakukan pemeriksaan untuk tidak mengeluarkan (daging babi) itu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran, pemerintah memusnahkan babi yang terjangkit virus. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan ketat di daerah yang terkontaminasi.
"Tidak ada jalan (lain), hanya untuk membersihkan. Jangan lupa, hanya tiga kabupaten yang terkontaminasi dan flu babi dari Afrika itu tidak berkaitan dengan manusia," jelasnya.
Dorong Program KUR untuk Petani
Di tempat sama, Syahrul Yasin Limpo mendorong terwujudnya petani mandiri modern dan maju melalui program Kredit Usaha (KUR) Rakyat. Dalam setiap provinsi, akan mendapatkan dana KUR sebesar Rp 1 triliun.
"Kami dorong sekarang adalah pakai kredit usaha rakyat. (Sebenarnya) tidak ada yang berubah dari segi bantuan. Tapi yang diutamakan adalah rakyat membeli sendiri dengan fasilitas kredit usaha rakyat yang memang bunga kreditnya sangat rendah," kata Syahrul.
Ia juga menyebutkan, bahwa bunga kredit KUR ialah 6 persen yang menurutnya sangat rendah bagi para petani atau kelompok petani.
"Itu membuat rakyat sendiri menghitung dengan skala pasar, skala bisnis atau bisnis plan yang benar dituntun oleh seluruh jajaran-jajaran pertanian pemerintah daerah untuk bisa menemukan itu," ujarnya.
Dana KUR diambil dari anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Kami dapat jatah KUR di pertanian itu sekitar Rp 50 triliun. Oleh karena itu, karena Bali sudah terlalu siap dengan langkahnya seperti itu. Iya silakan saja pakai Rp 1 triliun, lebih dari Rp 1 triliun juga boleh, sepanjang bukan bagi-bagi," ungkapnya.
Syahrul menyampaikan, bahwa dana KUR dinilai lebih efektif ketimbang memberikan mesin traktor kepada para petani.
"Begini kalau dia (petani) cuma di bagian traktor, kadang-kadang kalau rusak sedikit karburatornya, macet sedikit, dianggap (rusak) jadi besi tua dan akhirnya dibuang," katanya.
(mdk/cob)