Menteri Sandiaga Prediksi Kunjungan Wisman ke Bali Kembali Normal dalam Tiga Tahun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Pulau Bali akan kembali normal dalam dua hingga tiga tahun. Sebelum Pandemi Covid-19, Pulau Dewata didatangi 6 juta per tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Pulau Bali akan kembali normal dalam dua hingga tiga tahun. Sebelum Pandemi Covid-19, Pulau Dewata didatangi 6 juta per tahun.
"Untuk kembali normal kita, Bali ke angka 6 juta, itu mungkin dalam dua dan tiga tahun ke depan. Kita perlu bersabar, kita harus tingkatkan juga selain kapasitas penerbangan, kesiapan destinasi-destinasi sekarang," kata Sandi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/6).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
"Kita harapkan, yang menjadi unggulan dari desa-desa wisata maupun juga eco tourism dan sport tourism ini, akan menjadi tulang punggung dari kebangkitan," imbuhnya.
Bidik Wisatawan Berkualitas
Ia juga menyebutkan, saat ini Pulau Dewata mengandalkan kunjungan wisman dari Australia, India, dan beberapa negara lainnya. Namun, ke depannya pihaknya menargetkan wisatawan berkualitas, bukan kuantitas.
"Sekarang yang menjadi andalan Australia, India sudah mulai masuk, Amerika dan Inggris. Dan saatnya nanti, kita akan selaraskan dengan saat China membuka kembali," ungkapnya.
"Tapi, kita akan bergerak dari pariwisata berbasis kuantitas menuju kualitas. Kita, tidak ingin banyak-banyakan angka, kita tidak ingin overcrowding, overtorism di Bali dan di destinasi lain. Kita, ingin pastikan mereka menikmati alam kita, dan membeli produk-produk kita," ujarnya.
Target Wisman Tahun Ini
Sandi juga memproyeksikan kunjungan 1,5 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini. Sementara target wisman secara nasional ditargetkan sebanyak 3,6 juta sampai akhir tahun 2022 yang mengunjungi destinasi di Indonesia.
"Kita, untuk tahun ini untuk Bali 1,5 juta. Untuk nasional 3,6 juta sampai akhir tahun. Jadi, G20 adalah pemicu. Dan saya baru saja berkoordinasi dengan maskapai, mereka akan menambah penerbangan ke Indonesia dan mudah-mudahan keterbatasan penerbangan dan mahalnya harga tiket ini bisa kita solusikan dalam beberapa bulan nanti," kata Sandi.
Ia juga menyebutkan, untuk saat ini kunjungan wisman ke Pulau Dewata sampai pertengahan Juni 2022 sudah mencapai 330 ribu. Namun, bila dibandingkan tahun 2021 kunjungan wisman di tahun 2022 sudah naik lima kali lipat.
"Kita lagi review karena ini sampai tanggal 20 (Juni) per hari ini sudah mencapai 330 ribu wisman tapi kita harapkan di akhir tahun meningkat 1,5 juta. Dibandingkan tahun lalu hampir lima kali lipat," imbuhnya.