Menteri Tjahjo Cerita Alasan Soekarno Bangun Monas Lebih Dulu Dibanding Istiqlal
Menurut Tjaho, langkah kebijakan diambil Soekarno penuh perhitungan.
Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno menjadi tokoh paling penting dalam membangun Indonesia. Banyak kebijakan diambil kala itu dinilai kontroversial. Salah satunya mendahulukan pembangunan stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Monas.
Hal itu diungkapkan Menteri PAN RB, Tjaho Kumolo dalam acara webinar Pekan Memori Dunia, Senin (11/10). Dia juga menirukan pidato Soekarno kala itu. "Setiap presiden pasti akan memikirkan membangun rumah - rumah ibadah, tapi belum tentu presiden setelah saya akan berpikir membangun Gelora Bung Karno dan Monas," ujar Tjaho menirukan pidato Soekarno.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Menurut Tjaho, langkah kebijakan diambil Soekarno penuh perhitungan. Termasuk memikirkan jangka panjang. Sehingga tidak heran bahwa Soekarno berpikir satu langkah ke depan.
Peran Soekarno dalam konteks Internasional juga sangat besar. Salah satunya ketika Soekarno berhasil membuat dua blok besar dunia mengurangi ketegangannya satu sama lain.
"Melalui Bung Karno, tidak ada henti-hentinya menyuarakan untuk mengurangi ketegangan antara dua blok besar waktu itu, antara Amerika Serikat dan Uni Soviet" tambahnya.
Tjaho Kumolo lewat seminar itu juga menjelaskan bahwa penting nya menjaga arsip agar peristiwa atau kejadian dapat diabadikan dan kedepannya berperan dalam perjuangan rakyat Indonesia.
"Berbagai hal kejadian, peristiwa, mulai perjuangan sampai sekarang, kalau itu diarsipkan akan memberikan peran yang baik," kata Tjahjo mengungkapkan.
Reporter Magang: Henry Hairlangga Hariyanto
(mdk/ang)