Menteri Yaqut Baru Tahu AMIN Singkatan Anies-Cak Imin
Yaqut mengaku ingin fokus menuntaskan tugasnya sebagai menteri.
Yaqut mengaku ingin fokus menuntaskan tugasnya sebagai menteri.
Menteri Yaqut Baru Tahu AMIN Singkatan Anies-Cak Imin
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku baru mengetahui, bahwa AMIN merupakan singkatan dari Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar.
Dia menjelaskan, candaan jika memilih AMIN berarti Bidah, ditujukan untuk Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno.
- Bahlil Tak Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran: Saya kan Menteri, Saya Urus Negara
- Bocah Nakal Ini Hobi Masuk Gereja Cuma Demi Roti & Anggur, Kini sudah Besar Jadi Menteri Urus Kesehatan Rakyat
- Mahfud soal Mentan: Mudah-mudahan Segera Ketemu, Sekelas Menteri Tidak Mudah Menghilang
- Momen Anies-Cak Imin Jadi Saksi Pernikahan Putri Rizieq Syihab
"Canda kok jadi berita, kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno, salahnya dimana?" kata Yaqut, kepada wartawan, Kamis (14/9).
Kemudian, Yaqut pun bertanya apakah ada capres dengan nama AMIN. Ketika diberitahu jika AMIN adalah singkatan dari Anies-Cak Imin, Yaqut mengaku baru mengetahuinya.
"Oh saya baru tau dari kamu malah itu (AMIN Anies-Cak Imin), saya nggak tau itu," ujar dia.
Ketika ditanya apakah candaan itu untuk Anies-Cak Imin, Yaqut menyebut jika tidak ada nama AMIN sebagai capres. Dia lantas berkelakar bahwa nama Amien Rais yang dimaksud.
"Kan nggak ada nama amin itu, nggak ada kan nama presiden nama AMIN? Pak Amien Rais mungkin, Pak Amien Rais kali ya?" ucapnya.
Yaqut lalu ditanya apakah akan mendukung Anies-Cak Imin, dia menyebut jika saat ini dirinya ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Agama. Yaqut mengaku tidak ada urusan dengan politik.
"Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas itu aja, enggak ada urusan sama politik," imbuh dia.
Yaqut sebelumnya sempat melontarkan candaan bahwa memilih bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau pasangan 'Amin' adalah perbuatan bidah.
Hal itu dikatakan Yaqut saat berpidato di Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).
"Kalau ada yang masih milih itu [Amin] bid'ah," kata Yaqut dengan nada bercanda.
Yaqut kemudian mengatakan, dirinya sudah pasti tidak akan memilih pasangan Amin itu di Pilpres 2024.
"Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya Amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya," ucapnya.