Menteri Yuddy sebut korupsi bikin birokrasi RI jauh dari harapan
"Kondisi ini tentunya menjadi kendala untuk pencapaian tujuan pembangunan nasional" kata Yuddy.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyatakan birokrasi Indonesia masih jauh dari harapan dan tertinggal baik secara global maupun di lingkup ASEAN. Faktor terbesar penyebabnya yaitu korupsi dan inefisiensi birokrasi pemerintahan.
Hal itu disampaikan Yuddy saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh para Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian dari lintas kementerian di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Selasa (16/2).
"Kondisi ini tentunya menjadi kendala untuk pencapaian tujuan pembangunan nasional seperti yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 karena dalam persaingan global menuntut adanya birokrasi pemerintahan yang dinamis," ujarnya.
Padahal dalam Musrenbang Nasional tahun 2015 telah ditegaskan bahwa perbaikan tata kelola dan reformasi birokrasi merupakan salah satu kondisi yang diperlukan dalam pencapaian strategi pembangunan nasional 2015-2019.
"Penetapan ini tidak terlepas dari keinginan kita untuk mewujudkan World Class Government pada tahun 2025 seperti yang ditetapkan dalam Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2015," kata Yuddy dalam sambutannya.
Penetapan itu juga tidak terlepas dari fakta bahwa saat ini kompetisi antar negara semakin terbuka setelah Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Dan adanya tanggung jawab kita sebagai bagian dari masyarakat internasional melalui penetapan Suistainable Development Goals (SDGs) dalam Sidang Umum PBB akhir tahun 2015," kata Yuddy.
Oleh sebab itu, Yuddy berharap pentingnya semua jajaran untuk melaksanakan birokrasi berbasis kinerja, yaitu yaitu birokrasi yang ditandai dengan adanya penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan dengan berorientasi pada prinsip efektif, efisien dan ekonomis.
"Untuk mewujudkan itu pentingnya aparatur birokrasi harus mampu berpikir thinking ahead," harapnya.