Menu buka puasa ideal bagi penderita diabetes
Dokter diabetologist dan endocrinologist, Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, dr Johanes Purwoto, Sp.PD-KEMD mengatakan penderita diabetes saat berbuka puasa boleh minum yang manis.
Berbuka puasa dengan yang manis disunahkan oleh Rasulullah SAW. Namun hal itu menjadi dilema bagi penderita diabetes, yang harus menghindari makanan atau minuman yang manis untuk mengontrol gula darah.
Menurut Dokter diabetologist dan endocrinologist, Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, dr Johanes Purwoto, Sp.PD-KEMD, ibadah puasa di bulan Ramadhan, merupakan waktu yang tepat bagi pasien diabetes guna mengontrol dan mengatur gula darah di dalam tubuh melalui asupan makanan yang sesuai selama berpuasa hingga waktu berbuka puasa. Dia mengatakan penderita diabetes saat berbuka puasa boleh minum yang manis.
"Namun jangan terlalu berlebihan karena memicu diabetes jadi resiko tinggi. Minumlah 8 gelas per hari dan diatur waktunya. Tetapi ini juga melihat ukuran tubuh dan jenis pekerjaan seseorang ada di lapangan atau di kantor saja. Hindari kopi dan teh karena menguras cairan dalam tubuh dan membuat tubuh buang air kecil terus menerus," ujar Johanes dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (2/6).
Selain berbuka dengan yang manis, lanjut Johanes, tubuh perlu sayur dan buah segar. Karenanya perbanyak serat, kurangi lemak daging sapi atau kambing dan lebih baik daging ayam tanpa kulit atau ikan.
"Sumber karbohidrat yang dianjurkan beras (nasi) merah, roti gandum yang yang berbiji-biji," tutur dia.
Dia menuturkan, sementara untuk sumber protein bisa dari telur namun kuningnya dibatasi. Kacang-kacangan pun baik. Namun hindari sumber lemak jahat seperti santan dan gorengan. "Yang sehat adalah minyak zaitun atau buah zaitun. Sumber lemak baik ada pada buah alpukat," jelas dia.
Usai melaksanakan ibadah tarawih, Jonahes tidak menganjurkan makan makanan sumber karbohidrat kembali seperti nasi. "Sebaiknya sayur dan buah-buahan saja. Namun bila penderita diabetes tetap masih ingin makan yang mengenyangkan bisa dengan roti gandum," jelas Johanes.
"Begitu juga dengan olahraga. Ada baiknya periksa dulu karena biasanya setelah berolahraga bisa membuat glukosa tinggi. Olahraga yang dianjurkan adalah aerobik, sepeda santai dan jogging. Obat paling murah untuk penderita diabetes adalah diet dan olahraga teratur dengan sering memeriksakan diri," ujar dia.