Menyoal Pelantikan Bupati Terpilih Sabu Raijua
Salah satunya datang dari tokoh adat Termanu Rote Ndao, Vicoas Amalo. Dia meminta pemerintah agar tidak gegabah mengambil keputusan, untuk melantik Orient Riwu Kore yang saat ini status kewarganegaraannya tengah menjadi polemik.
Pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada di Nusa Tenggara Timur dijadwalkan digelar Jumat (26/2) mendatang. Dari enam, hanya lima pasang calon kepala daerah yang akan dilantik. Hanya Bupati terpilih Sabu Raijua yang masih akan menunggu jadwal pelantikan.
Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Doris A. Rihi mengatakan, pelantikan lima kepala daerah terpilih akan dipusatkan di Kupang.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Kami baru selesai vicon dengan Kemendagri dan pelantikannya dipusatkan di Kupang," ungkapnya, Rabu (24/2). "Untuk Sabu Raijua belum. Belum ada informasi dari Kemendagri," jelasnya.
Lima pasangan calon kepala daerah yang akan dilantik nanti adalah, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat.
Menyoal itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Jimly Asshiddiqie meminta penetapan Bupati Sabu Raijua NTT, Orient Patriot Riwu Kore harus dicabut dan tidak dapat dilantik.
Hal ini menyusul kontroversi status kewarganegaraan Orient Yang ternyata masih berstatus warga negara Amerika Serikat. Sehingga sebagai konsekuensinya, pelantikan mesti diisi oleh wakilnya.
"WNA tidak boleh di-SK-kan dilantik. Maka buktinya diperoleh pada tahapan apapun sebelum ditetapkan final, pejabat ybs wajib mencoret namanya dari penetapan pejabat resmi dan posisinya diisi oleh Wakilnya sesuai UU," ujar eks Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2012-2017 ini.
Senada dengan Jimly, eks Komisioner KPU periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membatalkan penetapan Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua.
Sebab, salah satu persyaratan pencalonan kepala daerah ialah untuk warga negara Indonesia (WNI). Sehingga pencalonan Orient dinilai secara otomatis sudah batal demi hukum.
"Jadi sekarang, setelah Bawaslu mendapat kepastian ini [status warga negara Orient] Bawaslu mengeluarkan saja rekomendasi ke KPU untuk membatalkan penetapan. Karena berdasarkan salah satu syarat pencalonan itu harus berwarga negara Indonesia. Namun ternyata dia WNA," kata Hadar.
Tokoh Adat Minta Pemerintah Tak Gegabah
Wacana pelantikan Bupati Sabu Raijua terpilih Orient P. Riwu Kore, dikecam berbagai pihak. Sebab, Orient diduga berkewarganegaraan Amerika.
Salah satunya datang dari tokoh adat Termanu Rote Ndao, Vicoas Amalo. Dia meminta pemerintah agar tidak gegabah mengambil keputusan, untuk melantik Orient Riwu Kore yang saat ini status kewarganegaraannya tengah menjadi polemik.
Dia meminta pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tegas menyikapi persoalan status kewarganegaraan Orient. Karena regulasi yang mengatur soal kewarganegaraan dibuat oleh negara.
"Kalau bupatinya dipimpin orang Amerika, itu sudah keterlaluan. Kita tidak lihat orangnya, tapi kewarganegaraannya. Ini menyangkut wibawa NKRI, bukan soal Sabu Raijua saja," tegasnya.
Menurut Vico, dirinya bersama tokoh adat Sabu Raijua lainnya telah berdiskusi dengan pihak terkait, termasuk Mabes Polri.
Kata Orient
Orient Patriot Riwu Kore menegaskan, dirinya merupakan warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, mengenai warga negara itu sudah ada yang urus ya proses-lah begitu," Katanya usai menghadiri audiens bersama Kapolda, Ketua KPU Sabu Raijua dan Ketua KPU Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2).
Menurut Orient, dirinya kembali ke Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua, atas amanah orang tua dan menyatakan dirinya masih menjadi warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, saya rencana mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua karena amanah orang tua. Menurut saya bukan, saya warga negara Indonesia," Jelas Orient singkat.
Baca juga:
Polemik Kewarganegaraan Bupati Terpilih Sabu Raijua, Gugatan Disidangkan 3 Maret
Polemik Status WNA Bupati Terpilih Sabu Raijua Berlanjut ke KemenkumHAM
Demi Wibawa NKRI, Tokoh Adat Minta Bupati Sabu Raijua Terpilih Tidak Dilantik
Menengok Polemik Kewarganegaraan Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient Riwu
Masih Ada Sengketa Pilkada, 9 Kabupaten di NTT Dijabat Sekda Sebagai Pelaksana Harian