Menyulap Desa Paling Selatan Indonesia Jadi Kampung Merah Putih
Desa Oeseli merupakan daerah paling Terselatan Indonesia, yang berbatasan langsung laut dengan Australia. Sehingga kampung merah putih ini dibentuk untuk meningkatkan kebanggaan, serta jiwa nasionalisme dan cinta tanah air kepada masyarakat.
Menyambut hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Satgas Pengamanan Pulau Terluar XXIV Wilayah Timur menggagas dan bersiap membentuk kampung merah putih, di Desa Oeseli, Kabupaten Rote Ndao.
Desa Oeseli merupakan daerah paling Terselatan Indonesia, yang berbatasan langsung laut dengan Australia. Sehingga kampung merah putih ini dibentuk untuk meningkatkan kebanggaan, serta jiwa nasionalisme dan cinta tanah air kepada masyarakat.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Bagaimana cara kita memperingati HUT RI? "Kemerdekaan adalah hak yang harus kita syukuri dan perjuangkan. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk membawa perubahan positif. Selamat HUT RI!"
Penggagas kampung merah putih, Komandan Satgas Pengamanan Pulau Terluar, Lettu Marinir Aghy Kauna mengatakan, pihaknya mengecat dan mewarnai seluruh tembok bangunan dengan warna dan nuansa merah putih. Selain itu menghias halaman rumah masyarakat dengan bendera dan umbul-umbul merah putih.
"Persiapan pembentukan kampung merah putih dilakukan dengan cara, personel Satgas Pulau Terluar bersama masyarakat juga membuat satu gapura, sebagai icon yang menandai gerbang masuk menuju kampung merah putih yang juga menjadi gerbang Selatan Bahari Nusantara," katanya, Minggu (8/8).
Menurut Aghy Kauna, kegiatan yang melibatkan Satgas Pam Pulau Ndana, Babinpotmar Lanal Pulau Rote dan masyarakat Desa Oeseli itu, untuk meningkatkan potensi maritim, menunjang wisata bahari yang berada di Rote Ndao karena di desa tersebut terdapat pantai yang indah, ombak yang bagus khusus bagi pecinta olahraga air dan para pengrajin tenun.
"Dengan adanya kampung merah putih ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Ini harus diteruskan, dijaga dan dikelola dengan baik karena dapat memancing wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke kampung ini," ungka Aghy Kauna.
Lettu Marinir Aghy Kauna juga menegaskan, pembentukan kampung merah putih tersebut bertujuan, agar masyarakat di batas negara ini terus terpupuk jiwa nasionaslismenya dan selalu mengibarkan semangat merah putih, dalam setiap kegiatannya. Hal ini dapat menjadikan masyarakat sebagai mitra TNI dalam menjaga keutuhan dan keamanan di batas negara, khususnya di Selatan NKRI.
"Kami berharap hal ini dapat dijaga dan diteruskan serta dapat menjadi inspirasi segenap komponen lainnya, untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRI dan mensejahterakan masyarakat," tutupnya.
(mdk/eko)