Berstatus siaga, tapi Gunung Slamet aman dikunjungi wisatawan
"Goa Lawa yang merupakan obyek wisata terdekat kedua dari puncak Gunung Slamet, tetap ramai," kata Prayitno.
Meski Gunung Slamet naik status menjadi siaga sejak 30 April lalu, namun Pemerintah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, menyatakan destinasi wisata di kabupaten tersebut aman dikunjungi, lantaran obyek wisata jauh dari kawasan rawan bencana yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong), Wisnu Haryo Danardono, mengatakan penetapan status Gunung Slamet menjadi siaga berdampak pada kekhawatiran pengunjung. Dia menyebutkan, sejak 30 April pekan lalu, banyak biro wisata yang hendak membawa rombongan wisatawan yang bertanya dampak penetapan status siaga.
"Kami tegaskan bahwa Owabong dan Sanggaluri Park tetap aman untuk dikunjungi wisatawan. Karena lokasi Owabong berjarak sekitar 30 kilo meter dari pos pendakian awal Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangeja," katanya, Minggu (4/5).
Ia mengakui berusaha meyakinkan biro wisata dengan mengirim sejumlah staf untuk melihat situasi di Pos Bambangan, serta mengambil gambar aktivitas Gunung Slamet dan penduduk di Bambangan. Menurut dia, pengambilan gambar tersebut untuk meyakinkan keamanan bagi calon wisatawan.
"Penduduk di Bambangan meski selalu waspada, tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Jadi wisatawan yang hendak ke Purbalingga tidak perlu takut dan khawatir yang berlebihan," ujarnya.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga, Prayitno, menjelaskan berdasar pantauan di sejumlah obyek wisata, Minggu (4/5), belum ada tren penurunan wisatawan di sejumlah obyek wisata di Purbalingga.
Menurut dia, pengunjung cukup ramai dan masih ditemukan banyak pengunjung dari luar kota. "Pengunjung kebanyakan berasal dari luar kota seperti Cilacap, Kebumen, Banjarnegara dan kota lainnya di Jawa Tengah," kata Prayitno.
Dia juga menambahkan, kunjungan ke obyek wisata Gua Lawa yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet juga masih ramai. Bahkan, pengunjung seperti tak terpengaruh status Gunung Slamet. "Goa Lawa yang merupakan obyek wisata terdekat kedua dari puncak Gunung Slamet, tetap ramai," kata Prayitno.