Mimpi Bambang Susantono tentang Ibu Kota Nusantara
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, butuh waktu hingga 20 tahun ke depan untuk membuat sebuah kota menjadi hidup dan mempunyai ruh. Pernyataan itu diutarakan Bambang terkait progres usai dirinya dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, butuh waktu hingga 20 tahun ke depan untuk membuat sebuah kota menjadi hidup dan mempunyai ruh. Pernyataan itu diutarakan Bambang terkait progres usai dirinya dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi.
"Untuk membangun kota yang baik perlu memerlukan waktu 15-20 tahun agar kota itu mempunyai ruh atau soul of the city, kita membangun kota tidak hanya fisiknya tetapi juga bagaimana kerekatan sosialnya," kata Bambang kepada pers di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3).
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Bambang menyatakan, interaksi antar warga dapat tumbuh di IKN. Sehingga kota tersebut menjadi kota yang humanis dan liveable.
"Kita memulai kerja baru, baik untuk membangun kota inklusif, kota yang hijau kota yang cerdas, kota yang berkelanjutan," harap Bambang.
Bambang percaya, dengan dukungan semua elemen masyarakat maka IKN dapat lahir sesuai harapan dan tujuan yang hadir untuk semua.
"Ini terangkum dalam satu kesatuan kota ini dibangun untuk semua kalangan," Bambang katanya.
Bambang menambahkan, dirinya siap membangun Nusantara dengan tetap memperhatikan kearifan lokal berunsur kenusantaraan. Menurut dia, IKN harus bersifat inklusif, hijau dan mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami mohon dukungan membangun Kota Nusantara ini, sebab kota ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan kita semua," kata Bambang.
Bambang mengurai, pihaknya akan langsung berkoordinasi terkait langkah pembangunannya dengan kementerian dan lembaga terkait yang sudah melakukan studi pembangunan di IKN.
"Step-stepnya setelah ini kami akan menghubungi pihak-pihak terkait yang selama ini sudah menyelesaikan konsepnya dengan Bappenas yang sudah dari 2017 sudah melakukan berbagai studi dengan yang lainnya juga, seperti PUPR dan lainnya," urai Bambang.
Bambang bercerita proses di balik penunjukkan dirinya, sebagai kepala otorita Nusantara atau IKN. Dia mengaku, pernah diajak diskusi dengan Presiden Jokowi seputar lahirnya kota dengan peradaban yang baru.
"Saya dulu, jadi kami memang sudah ada diskusi awal dengan bapak presiden dan titipan bapak presiden salah satunya kota itu membangun suatu peradaban baru," kata Bambang.
Bambang menambahkan, dirinya dikontak pihak Istana pada dua pekan lalu. Dirinya pun langsung bergegas menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya di Asian Development Bank.
"Makanya saya minta maaf sama teman-teman pers kemarin karena belum bisa menjawab pesan diterima," jelas dia.
Presiden Joko Widodo melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Otorita Nusantara. Pelantikan itu berlangsung pada Kamis, 10 Maret 2022 di Istana Negara Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)