Minimalisir korban jiwa, BNPB tingkatkan kesadaran warga tanggap bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melihat perlunya kesadaran masyarakat untuk tanggap terhadap bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. Dengan begitu bisa meminimalisir jumlah korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melihat perlunya kesadaran masyarakat untuk tanggap terhadap bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. Dengan begitu bisa meminimalisir jumlah korban jiwa.
"Karena berdasarkan survei oleh Jepang itu 34 persen orang selamat karena individunya, 32 persen karena keluarganya, 28 persen karena tetangga-tetangganya," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (10/10).
-
Kenapa BKPN mendesak BPOM untuk melakukan sosialisasi tentang pelabelan BPA? “Kebijakan pelabelan BPA sangat membantu konsumen untuk memilih produk yang lebih aman,”.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
BNPB menggandeng TNI dan Polri untuk memberikan pelatihan tanggap bencana. Willem mengaku sudah mendapat lampu hijau dari TNI dan Polri. Sasarannya tidak hanya masyarakat, tapi juga untuk perangkat pemerintahan dan penegak hukum.
"Ini sudah saya laporkan ke panglima dan Kapolri, dan beliau setuju, sangat mendukung program itu," kata Willem.
Untuk pelatihan, BNPB akan menyiapkan paket-paket yang sesuai dengan tingkatan bencana. Mulai dari Ada manajemen penanggulangan bencana yang bersifat dasar hingga tingkat lanjutan.
"Lalu ada insiden command system, itu khusus lagi, macam-macam jadi programnya banyak nanti kita sesuaikan," ucapnya.
Willem mengingatkan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan penanggulangan bencana di masyarakat. Sebab, tidak mungkin pemerintah melakukan sendiri.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BNPB sebut masa tanggap darurat gempa Sulteng kemungkinan ditambah 14 hari
BNPB dan Kejagung teken kerjasama penanganan menanggulangi bencana
Kabar relawan BPBD diusir Bappeda Kota Palu tidak benar
BNPB sebut relawan di Palu direlokasi agar permudah penanganan korban gempa & tsunami
Lokasi likuifaksi di Palu akan dibangun ruang terbuka hijau dan monumen
Besok, pemerintah putuskan perpanjangan status tanggap darurat gempa Sulteng