Minta Bertemu Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD Jatim Pakai Botol
Sambil menyuarakan tuntutan, mereka melempari kantor DPRD Jatim menggunakan botol air minum, Kamis (26/9). Suasana memanas, terlebih mereka juga berusaha mendorong kawat berduri yang dipasang di depan DPRD.
Ribuan mahasiswa yang demonstrasi di gedung DPRD Jatim ingin bertemu dengan anggota dewan. Namun upaya tersebut belum juga terpenuhi. Sambil menyuarakan tuntutan, mereka melempari kantor DPRD Jatim menggunakan botol air minum, Kamis (26/9). Suasana memanas, terlebih mereka juga berusaha mendorong kawat berduri yang dipasang di depan DPRD.
Pantauan merdeka.com, selain gedung DPRD Jatim, lemparan botol dari kerumunan massa juga mengarah ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan. Beruntung aksi lemparan tidak berlangsung lama setelah koordinator aksi meminta para demonstran untuk tenang.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
Sementara itu di tempat yang sama, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP Hari Puji Lestari menuturkan, pihaknya bersedia menemui para demonstran. Namun membutuhkan jaminan dari para demonstran, terlebih sebelumnya negosiator yang datang menemui dinilai tidak menyuarakan aspirasi sesuai harapan.
"Harus ada jaminan. Ya nanti pimpinan mau (menemui) asal (massa) bisa diajak berkomunikasi," ujar Hari Puji kepada merdeka.com.
Menurutnya, permintaan yang diajukan para demonstran lewat negosiator ke anggota dewan adalah bisa masuk ke ruang sidang paripurna dan memimpin persidangan tanpa harus mendapat pengawalan dari DPRD.
"Kan tidak mungkin. Kalau ada kerusakan bagaimana? Mereka akan memimpin sidang rakyat. Ini kan melanggar hukum kalau menurut saya. harus ada jaminan dan dia ada wewenang apa. Kalau kami disuruh keluar, kami siap," ujar Hari Puji.
Baca juga:
Merancang Demo Rusuh, Membenturkan Anggota TNI dan Polri
Mengecam Arogansi Aparat ke Jurnalis Saat Demo di DPR
Kapolri Tegaskan Perusuh Demo Bukan Mahasiswa, Pola Persis Kerusuhan 23 Mei
Seorang Ayah Minta Tolong Polisi Cari Anaknya yang Demo di DPRD Garut
Wiranto soal Demo Rusuh: Tujuan Akhirnya Gagalkan Pelantikan Presiden Terpilih
Kapolri: Tidak Ada Pendemo Meninggal Karena Luka Tembak
40 Pengunjuk Rasa di Medan Jadi Tersangka Kerusuhan, 15 Lainnya Dilepas