Minta Bupati Neneng Bantu Meikarta, Mendagri Tak Mau Antar Kepala Daerah Berpolemik
"Pak Menteri telepon Dirjen, manggil saya. Saya bilang sebentar dulu, kami lagi ada tamu terkait Meikarta. Beliau (Tjahjo) tanya siapa, saya bilang Ibu Bupati. Beliau bilang 'wes sekalian saya bicara'," kata Soni.
Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Soni Sumarsono dihadirkan menjadi saksi dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Dalam keterangannya, ia menjelaskan percakapan telepon Mendagri, Tjahjo Kumolo dengan Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin.
Sumarsono mengatakan, kehadiran Tjahjo itu tidak terlepas dari adanya polemik Pemkab Bekasi dengan Pemprov Jabar. Pemicunya adalah keputusan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) menghentikan sementara pembangunan Meikarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
Untuk mengetahui duduk perkaranya, Kemendagri melalui Soni kala itu, lantas memanggil pihak Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi untuk rapat di Kemendagri. Semula hal itu merupakan inisiatif dirinya, namun Tjahjo pun ikut memerintahkan dirinya menyelesaikan polemik.
"Pada awalnya, kalau dari sisi tupoksi kita deteksi perkembangan berita di media. Tapi bapak Mendagri (bilang) ini sudah polemik berkepanjangan terjadi di media. Tidak etis penyelenggara daerah berpolemik hal seperti ini. Maka selesaikan dengan cara sesuai aturan, sesuai SOP, lalu kepala daerah rapat," ujar Soni dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (20/3).
Soni lalu ditanya oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait komunikasi Mendagri dengan Bupati Neneng. Itu terjadi dalam waktu yang terpisah dengan rapat bersama Pemprov. Sumarsono memanggil Neneng untuk datang ke kantornya untuk penggalian informasi.
Di tengah percakapan dengan Neneng, ia mendapat telefon dari Tjahjo yang kemudian meminta dihubungkan kepada Neneng Hasanah Yasin.
"Pak Menteri telepon Dirjen, manggil saya. Saya bilang sebentar dulu, kami lagi ada tamu terkait Meikarta. Beliau (Tjahjo) tanya siapa, saya bilang Ibu Bupati. Beliau bilang 'wes sekalian saya bicara'," kata Soni.
Mendagri lantas berbicara dengan Bupati Neneng menggunakan ponsel Soni. Namun, Soni mengaku tak tahu apa yang dibicarakan antara Tjahjo dengan Neneng. Tapi beberapa hari kemudian, ketika masalah Meikarta semakin berpolemik, Tjahjo berpesan untuk membantu Neneng.
"Dibantulah, tapi harus sesuai aturan, itu kata-kata Pak Menteri setelah saya tanya. Intinya menyelesaikan," kata Soni.
Jaksa pun menanyakan soal kata 'dibantu' yang dimaksud oleh Tjahjo kepada dirinya. Ia berkilah bahwa maksudnya adalah menyelesaikan polemik antara Pemkab Bekasi dan Pemrov Jabar.
"Kalau (permintaan dibantu) ke saya menyampaikan pokoknya dibantu penyelesaian ini sesuai aturan," kata Soni.
Majelis Hakim pun turut menanyakan kembali maksud kata dibantu yang disampaikan Tjahjo Kumolo kepada Sumarsono. Pasalnya, Majelis hakim ingin mengetahui seberapa besar polemik yang terjadi hingga sekelas menteri turun tangan menyampaikan dan meminta agar Sumarsono membantu Neneng.
"Apakah pelik banget sehingga Mendagri harus serta memberikan atensi? Pasti ada kaitan bapak Menteri telepon," kata hakim.
"Lebih kepada menjelang Pilkada jangan sampai antar kepala daerah jangan sampai cekcok kelihatan di muka publik, itu tidak enak. Tujuannya itu," ucap Soni.
Baca juga:
Aher Akui Bahas Meikarta Bersama Neneng Saat Sarapan di Moskow
Demiz Jaminkan Kepala ke Jokowi Karena Luhut & Mendagri Ikut Campur Meikarta
Aher Akui Bahas Meikarta dengan James Riady Saat Bertemu di Pernikahan Anak Jokowi
Sidang Suap Meikarta, Demiz Bilang 'Mau Bangun Negara di Atas Negara, Apa Kata Dunia'
Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar 'Reuni' di Sidang Kasus Meikarta
Sebelum IPPT Diajukan, Pengembang Meikarta Tawarkan Rp 20 Miliar pada Bupati Neneng
Jaksa KPK Bakal Hadirkan Aher, Demiz hingga Mendagri di Sidang Kasus Meikarta