Minta dolly dibuka, orang tak dikenal teror rumah dinas Risma
Minta dolly dibuka, orang tak dikenal teror rumah dinas Risma. Sementara dari pantauan merdeka.com di lapangan, tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur tengah melakukan penyisiran di Rumdin Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kejadian ini.
Balai Kota Surabaya, Jawa Timur gempar, Rabu petang (19/10). Hal ini dipicu adanya teror bom yang dilakukan orang tak dikenal. Pihak kepolisian yang mendapat laporan ini, langsung ke lokasi melakukan penyisiran.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser membenarkan kejadian ini. Awalnya, kata Fikser, sekitar pukul 15.23 Wib, Staf Umum dan Protokoler Pemkot Surabaya, Riaman mendapat telepon dari orang tak dikenal mengaku, Helmi.
"Dalam pembicaraan telepon itu, si penelepon mengancam jika Dolly tidak dibuka lagi, maka dalam waktu tiga hari, Rumah Dinas Wali Kota dan Gedung Pemkot Surabaya akan diledakkan," terang Fikser mengutip pembicaraan antara Riaman dan si peneror.
Fikser melanjutkan, dari informasi tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian. "Saat ini masih dilakukan penyisiran. Balai Kota sudah clear, sekarang tinggal rumah dinas," lanjutnya.
"Untuk saat ini, ibu (Wali Kota Tri Rismaharini) masih berada di luar negeri. Tapi kami sudah menginformasikan kepada beliau terkait peristiwa ini," sambungnya.
Sementara dari pantauan merdeka.com di lapangan, tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur tengah melakukan penyisiran di Rumdin Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kejadian ini.