Miris Jenderal Sambo, Karir Moncer Berujung Vonis Mati
Saat mendengar pembacaan vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ferdy Sambo divonis mati atas pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Berdiri sikap sempurna. Pandangan mata menatap lurus ke depan. Dengan sebagian wajah ditutup masker, ekspresi Ferdy Sambo terlihat tenang.
Saat mendengar pembacaan vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ferdy Sambo divonis mati atas pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana mati," kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan vonis Ferdy Sambo, Senin (13/2).
Usai pembacaan vonis, Ferdy Sambo langsung menghampiri tim kuasa hukum di sebelah kanannya. Menyerahkan buku hitam yang selama persidangan 'melekat' dalam dekapannya.
Berdiskusi sebentar. Lantas berlalu tanpa kata-kata. Menghampiri petugas untuk mengenakan kembali rompi merah dengan tangan diborgol.
Bayang-bayang hukuman mati mungkin kini tengah menggelayut dalam benak Ferdy Sambo. Bagaimana bisa, sosok yang dahulu sungguh disegani, kini terpuruk ke jurang paling dalam.
Menengok kembali sepak terjang Ferdy Sambo. Karir mantan Kadiv Propam itu di Korps Bhayangkara terbilang moncer. Sejumlah posisi pernah ia dudukin.
Lulusan akademi kepolisian 1994 ini mempunyai taji di bidang reserse. Pria kelahiran 9 Februari 1974 itu mulai dikenal sejak menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2015. Saat itu ia mendampingi Dirreskrimum Polda Metro Jaya Krisna Murti, yang saat ini menjabat Karomisinter Divhubinter Polri.
Kala itu berbagai kasus diungkap dirinya bersama Krisna Murti. Dengan memakai pakaian bertulisan Turn Back Crime menjadi kebanggaan Polda Metro Jaya kala itu. Hal ini viral di media sosial.
Berikut sepak terjang Ferdy Sambo saat menjadi Bhayangkara Polri:
Pama Lemdiklat Polri (1994)
Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur (1995)
Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur (1995)
Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur (1997)
Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur (1997)
Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur (1999)
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (2001)
Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar (2003)
Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004)
Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005)
Wakapolres Sumedang Polda Jabar (2007)
Kasiaga Ops BiroOps Polda Metro Jaya (2008)
Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010)
Kapolres Purbalingga (2012)
Kapolres Brebes (2013)
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)
Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
Koorspripim Polri (2018)
Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)
Kadiv Propam Polri (2020)
Pati Yanma Polri (2022)