Mitigasi Pemerintah RI Usai 2 Kasus Omicron Meninggal Dunia
Bahkan, pada Sabtu (22/1), pemerintah telah mengonfirmasi dua kasus kematian terhadap pasien Omicron. Dua pasien ini dirawat di tempat yang berbeda. Satu pasien meninggal di RS Sari Asih Ciputat, sedangkan pasien lainnya meninggal di RSPI Sulianti Saroso.
Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus positif Covid-19. Kondisi pandemi dibarengi dengan kasus Omicron yang terus meluas.
Bahkan, pada Sabtu (22/1), pemerintah telah mengonfirmasi dua kasus kematian terhadap pasien Omicron. Dua pasien ini dirawat di tempat yang berbeda. Satu pasien meninggal di RS Sari Asih Ciputat, sedangkan pasien lainnya meninggal di RSPI Sulianti Saroso.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Di tengah kondisi tersebut, pemerintah tidak tergesa-gesa melakukan rem darurat, atau membatasi aktivitas masyarakat dalam skala besar.
Dibandingkan mengambil langkah rem darurat, pemerintah menguatkan upaya mitigasi agar penularan Omicron dan Covid tidak memakan korban jiwa lebih banyak.
Masif Testing
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjabarkan, upaya mitigasi pemerintah adalah melakukan tes usap secara masif terhadap masyarakat untuk mendapatkan kondisi penularan di lingkup komunitas.
Tes dengan metode PCR tetap menjadi tumpuan pemerintah dalam melakukan tes. Sementara untuk mendeteksi Omicron, metode yang digunakan dikenal dengan S Gene Target Failures (SGTF).
"Kita akan gunakan PCR yang jauh lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron dan sudah kita distribusikan dan akan kita tambah ke daerah-daerah," kata Budi.
Sedangkan untuk metode whole genome sequencing (WGS) diprioritaskan sebagai dasar pemerintah melihat pola penularan Omicron di lingkup masyarakat.
Pemerintah juga memastikan, tetap pada standar jumlah masyarakat yang akan diuji tes usap yaitu 1 per 1.000 penduduk.
Peningkatan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit
Pasca dua kasus kematian pasien Omicron yang terjadi, pemerintah terus menyiapkan segala layanan dan fasilitas kesehatan.
Budi menuturkan bahwa ada 80.000 tempat tidur telah disediakan untuk pasien Covid-19 baik mutasi varian Omicron atau selainnya. Hingga Senin (24/1), 5.000 tempat tidur telah terpakai.
Kapasitas tempat tidur bahkan diproyeksikan mencapai 150.000 unit.
Peningkatan jumlah tempat tidur dibarengi dengan kesiapan layanan kesehatan lainnya seperti tenaga medis, obat-obatan, oksigen.
Percepat Vaksinasi Booster
Pemerintah tidak membantah penerima vaksin dosis lengkap berpotensi mengalami reinfeksi Covid-19.
Untuk itu, seiring dengan sifat alamiah virus untuk terus bermutasi, Budi mengatakan pemerintah mempercepat langkah vaksinasi booster khususnya wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek).
Dia menuturkan, sasaran utama pemerintah dalam melakukan booster yaitu kelompok lansia dan anak-anak.
"Paling banyak Omicron di DKI Jakarta dan Jabodetabek dalam 2-3 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi booster di sana," katanya.
Baca juga:
Kemenkes Duga Pasien Omicron Meninggal Akibat Komorbid Tidak Terkontrol
Pemerintah Siapkan 80 Ribu Tempat Tidur untuk Tangani Pasien Covid-19
Luhut: Jangan Anggap Enteng, Varian Omicron Bisa Sebabkan Angka Kematian Jadi Banyak
Menko Luhut Minta Masyarakat Tahan Mobilitas Selama 4 Pekan ke Depan
Wagub DKI: BOR Naik Jadi 31 Persen dan ICU 8 Persen
80 Orang Pernah Kontak dengan Pasien Omicron di Bandung
Ada 72 Kasus Covid-19 di 43 Sekolah, Wagub DKI Pertimbangkan Evaluasi PTM 100 Persen