Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira
Tujuannya untuk mengatasi tantangan sosial lingkungan seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan tingkat kesejahteraan manusia.
Tujuannya untuk mengatasi tantangan sosial lingkungan seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan tingkat kesejahteraan manusia.
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira
Patra Jasa Garap Program Pertamina Foundation di Pulau Bira
PT Patra Jasa menjalin kerja sama dengan Pertamina Foundation untuk mendukung program pemerintah mencapai karbon netral (net zero emission) di tahun 2060 lewat program Blue Carbon Initiative (BCI).
BCI merupakan program solusi berbasis alam (nature based solutions) yang mengacu pada pengelolaan dan penggunaan alam yang berkelanjutan.
Tujuannya untuk mengatasi tantangan sosial lingkungan seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan tingkat kesejahteraan manusia.
Direktur Utama PT Patra Jasa, Putut Ariwibowo mengatakan, kontribusi pihkanya dalam program Blue Carbon Initiative sebagai bentuk komitmen bisnis Patra Jasa untuk menuju pengurangan emisi karbon (low emission).
"Keterlibatan Patra Jasa dalam program Blue Carbon Initiative merupakan langkah kami untuk menuju bisnis low emission," kata Putut di Jakarta, Sabtu (16/12).
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dilakukan di beberapa lokasi milik Patra Jasa.
Salah satunya di Pulau Bira, Kepulauan Seribu. Putut bilang, Patra Jasa siap berkontribusi menyukseskan tujuan dan aspirasi Pertamina untuk mencapai karbon netral.
Putut mengatakan ada 3 fokus utama program BCI, yakni tindakan pencegahan perubahan iklim (climate act), pengembangan masyarakat (community development), dan perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversity protection).
"Kami berharap operasi bisnis ke depannya tidak hanya dapat berkontribusi pada pertumbuhan bisnis tapi juga menerapkan aspek keberlanjutan bagi bumi,"
kata Putut.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari berharap program BCI bisa menjadi penggerak pengurangan emisi karbon.
Caranya dengan restorasi maupun rehabilitasi mangrove dan pengelolaan keberlanjutan.
“Kami berharap BCI mampu menjadi penggerak dalam pengurangan emisi karbon," kata Agus.
Lewat program tersebut diharapkan bisa berkontribusi pada ekonomi masyarakat dan perlindungan keanekaragaman hayati setempat.
"Kolaborasi dengan Patra Jasa akan mampu memperluas kebermanfaatan program ini, baik untuk bumi maupun masyarakat," sambung Agus.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Patra Jasa dengan Pertamina Foundation yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Patra Jasa, Putut Ariwibowo, Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, dan Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, (14/12).
Sebelumnya, Patra Jasa juga ikut berperan mencapai nol emisi pada 2060 dengan membangun fasilitas Research & Technology Center (RTC). RTC Terintegrasi Pertamina diharapkan akan melahirkan inovasi yang mampu mendukung kemandirian dan transisi energi Indonesia ke depan.
Inisiatif Patra Jasa dan Pertamina Foundation Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPBs) utamanya tujuan ke-13 penanganan perubahan iklim dan tujuan ke-14 menjaga ekosistem laut.
Sebagai informasi tahun 2023, BCI meraih penghargaan Environment Initiative of the Year dalam kompetisi Marketing Excellence Award 2023 yang diselenggarakan oleh Marketeers.
Penghargaan ini diberikan karena dinilai memiliki aspek keberlanjutan yang berdampak pada penguatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.