Mobil Anak Raja Surakarta Lari Usai Tabrak Pemotor
Korban mengalami luka ringan di kaki dan tangan. Namun sepeda motor mengalami kerusakan.
Korban mengalami luka ringan di kaki dan tangan. Namun sepeda motor mengalami kerusakan.
Mobil Anak Raja Surakarta Lari Usai Tabrak Pemotor
Kecelakaan lalu lintas terjadi di depan gapura utama Keraton Kasunanan Surakarta, simpang Gladag. Dari CCTV terlihat mobil jenis SUV warna putih yang melaju cukup kencang datang dari arah barat Jalan Slamet Riyadi. Sementara kondisi jalan sepi.
Sesampai di simpang empat, mobil tersebut berbelok kanan arah Jalan Pakoe Boewono Alun-alun utara keraton. Namun nahas dari arah selatan seorang pemotor melintas. Tabrakan pun tak terhindarkan. Pengendara sepeda motor jatuh terkapar, sementara pengemudi mobil melaju kencang. Beruntung sejumlah warga sekitar segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.
Belakangan diketahui mobil SUV tersebut dikendarai putra mahkota Keraton Surakarta, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram alias Gusti Purbaya. Sementara korban bernama Hanafi warga Kecamatan Kalijambe, Sragen.
Pada Jumat (11/8) siang Gusti Purbaya dan pengacaranya, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat mendatangi Satlantas Polresta Surakarta untuk melakukan klarifikasi.
Ferry membantah jika kliennya tersebut sengaja melarikan diri alias tabrak lari. "Seperti di media kan kesannya tabrak lari. Jadi tidak benar kalau Gusti (Purbaya) itu dikatakan tabrak lari, main kabur, enggak bener itu," katanya. Dijelaskan Ferry, saat kejadian kliennya sedang dalam perjalanan pulang dari mengerjakan tugas kampus di Semarang. Setiba di simpang lokasi kejadian, Purbaya kemudian belok kanan dan terjadilah tabrakan. Melihat warga berdatangan, kliennya memilih segera menghindar. Untuk menghindari kesalahpahaman dengan warga, Purbaya memilih pergi.
Ferry menambahkan, pihaknya bersama keluarga korban sepakat menempuh jalan damai dan bertemu di kantor Satlantas Polresta Surakarta hari ini. Ferry menyampaikan jika Gusti Purbaya dan Keraton Surakarta bertanggungjawab sepenuhnya.
Terkait kondisi korban, Desi Tarsariningsih (ibu korban) mengatakan, anaknya Hanafi hanya mengalami luka ringan di kaki dan tangan. Namun sepeda motor yang dikendarai mengalami kerusakan. Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut. Namun saat ini kedua belah pihak sudah melakukan mediasi di Polresta Surakarta.
"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi maupun saksi lain di lokasi kejadian. Termasuk kedua belah pihak yang sudah kita mintai keterangan," katanya. Pihaknya masih perlu mempertajam saksi saksi dan bukti lain terkait peristiwa tabrak lari tersebut. Terkait adanya pencabutan laporan dari keluarga korban, Kasatlantas mengaku masih akan mendalaminya.