Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Amankan HP hingga Panci
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri terlebih dahulu mengamankan seorang warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali
Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Amankan HP hingga Panci
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial TN (38) di Dukuh Turi RT 02 RW 07 Desa Cemani Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Meski enggan memberikan keterangan lengkap, namun Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"(Benar ada penangkapan) Dari Tim Densus 88," ujar Kapolres, Kamis (3/8).
Ihwal penangkapan tersebut juga dibenarkan Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto. Ia mengungkapkan, usai mengamankan terduga teroris, Tim Densus 88 menggeledah rumah TN pada Kamis (3/8). Penggeledahan dilakukan petugas sekitar 30 menit."Enggak lama ya, cepat banget. Kurang lebih itu setengah jam. Keluarga juga enggak menolak, dipersilahkan," katanya.
Menurut Hadi, petugas mengamankan sejumlah barang.
"Tadi bawa HP, buku dan panci," terang dia.
Selain Sukoharjo, sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri terlebih dahulu mengamankan seorang warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Petugas melakukan penggeledahan rumah warga berinisial S di Kecamatan Banyudono, Selasa (2/8). Informasi yang dihimpun menyebutkan, S diamankan Tim Densus 88 pada Jumat pekan lalu. Kabar penangkapan warga Boyolali dibenarkan Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
"Memang ada informasi yang disampaikan kepada saya (penangkapan dan penggeledahan Densus 88). Ada keterlibatan seseorang di wilayah hukum Boyolali, orang Banyudono yang diambil Densus 88, namanya S," katanya.
merdeka.com
Namun demikian, Kapolres tidak bisa memastikan kapan penangkapan warga Banyudono tersebut dilakukan. Dia juga tidak bisa memastikan warga tersebut terlibat dalam aksi terorisme yang mana.
"Untuk penanganan, pengamanannya semua dari Densus 88. Terkait kasus yang mana belum disampaikan. Nah, barang-barang yang diamankan juga belum tahu. Saya memang tidak tahu terkait perkara apa, peristiwa mana atau barang-barang apa. Infonya masih satu orang ya. Nantinya bagaimana, ada di mana saya kurang tahu. Karena penanganannya Densus," pungkasnya.