Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 25 Meter di Buleleng, 4 WN Rusia Luka-Luka
Satu unit mobil terjun ke jurang sedalam 25 meter di jalan desa jurusan Tigawasa-Kaliasem, Banjar Dangin Pura, Km 13.500, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (16/1) sekitar pukul 13.30 Wita. Akibat kecelakaan itu,empat warga negara (WN) Rusia mengalami luka-luka.
Satu unit mobil terjun ke jurang sedalam 25 meter di jalan desa jurusan Tigawasa-Kaliasem, Banjar Dangin Pura, Km 13.500, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (16/1) sekitar pukul 13.30 Wita. Akibat kecelakaan itu,empat warga negara (WN) Rusia mengalami luka-luka.
"Iya, kejadian lakalantas tunggal (OC)," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Kapan Mobil Ketek mulai populer di Palembang? Transportasi umum di Palembang sudah ada sejak tahun 1960-an.
-
Dimana Mobil Ketek biasa mangkal? Kemudian, setelah jembatan Ampera selesai dibangun, bagian bawahnya kerap dijadikan tempat mangkal para oplet dengan berbagai rute.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
Mobil Daihatsu Ayla putih dengan nomor polisi DK 1880 CZ yang ditumpangi keempat WN Rusia itu diduga mengalami kecelakaan tunggal karena ban selip.
Sopir kendaraan nahas itu, Pereverzin Denis (26), mengalami luka lecet pada tangan dan kaki. Kondisinya sadar dan dirawat Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja, Buleleng.
Penumpang bernama Kruchenov Denis (54) mengalami bagian atas kepala robek, pundak sebelah kiri nyeri. Dia dalam keadaan sadar dan dirawat di Rumah Sakit Paramasidhi, Singaraja, Buleleng.
Lalu, Irina (52) diperkirakan mengalami patah tulang pangkal paha. Saat ini dalam keadaan sadar dan dirawat di Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja, Buleleng. Kemudian, Evgeniya (31) mengalami luka pada kaki kiri. Dia juga dalam keadaan sadar dan dirawat di Rumah Sakit Paramasidhi,.Singaraja, Buleleng.
Kecelakaan terjadi saat mobil yang mereka gunakan bergerak dari arah selatan menurun menuju arah utara. Setibanya di TKP, pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya, rem diduga tidak berfungsi, sehingga kendaraan tergelincir. Kendaraan itu terperosok ke jurang kurang lebih sedalam 25 meter dari permukaan jalan.
"Kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi dan setibanya di TKP pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya," ujarnya.
Polisi Perketat Aturan
Berulangnya kecelakaan yang melibatkan warga negara asing (WNA) membuaat Polda Bali berencana memperketat aturan berkendara bagi turis di Bali.
"Kita akan memberikan himbauan ke mereka, dalam menyewakan kendaraan ke orang asing itu harus dilihat surat izinnya mengemudinya sesuai dengan kualifikasinya. Kalau dia, menyewa motor minimal memiliki surat izin mengemudi kendaraan roda dua dan diharapkan menggunakan helm sebagai kewajiban," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Senin (16/1) malam.
Turis yang mengendarai roda empat diwajibkan menggunakan sabuk pengaman.
"Karena kita sementara ini melakukan penilangan kepada pelanggar lalu lintas hanya lewat Etle. Sedangkan, di luar itu sifatnya memberikan himbauan maupun teguran secara lisan maupun tertulis. Tetapi tidak dalam bentuk tilang (manual)," ujarnya.
"Jadi, kita lebih upayakan kepada para rental kendaraan untuk mengetatkan penyewaan kendaraan kepada orang asing yang menyewa. Kita, tetap himbauan kepada mereka, jangan hanya laku karena faktor barang disewa, tetapi tidak melihat aturan daripada orang asing yang menyewa," ungkapnya.