Modus Gembos Ban, Pencuri Bobol Mobil Kades & Bawa Kabur Rp352 Juta Dana Desa
Kapolsek Gunung Megang AKP Feryanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya. Korban mengalami kerugian sebesar Rp352 juta yang merupakan dana desa.
Nasib siap dialami Kepala Desa Gunung Megang Dalam, Muara Enim, Sumatera Selatan, Indra Jaya (54) dan stafnya Fauko Rahmad (33) setelah menjadi korban pencurian dengan pemberatan. Uang dana desa sebesar Rp352 juta yang baru dicairkan digondol pencuri.
Peristiwa itu terjadi bermula saat kedua korban baru saja mencairkan uang dana desa di Bank Sumsel Babel Muara Enim, Rabu (27/11) siang. Kemudian, mereka mampir ke toko bangunan di Desa Gunung Megang untuk membayar utang barang bangunan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Bagaimana upaya untuk mencegah penyelewengan Dana Desa? “Kegiatan ini penting supaya kita bisa hati-hati dalam menggunakan Dana Desa dan tidak tergelincir pada penyelewengan. Tapi, semakin fokus digunakan untuk kegiatan yang memang dibutuhkan masyarakat, seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan infrastruktur desa,” tuntasnya.
-
Dimana letak Desa Penglipuran? Desa Penglipuran berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
Belum lama masuk ke toko, mereka dikagetkan mendengar alarm berbunyi. Begitu keluar, mereka melihat pintu mobil rusak dan tas berisi uang sudah tak lagi di tempat.
Di sekitar TKP, korban melihat dua orang mengendarai sepeda motor dengan membawa tasnya. Mereka sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak.
Kapolsek Gunung Megang AKP Feryanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya. Korban mengalami kerugian sebesar Rp352 juta yang merupakan dana desa.
"Korban baru mencairkan dana desa. Saat mampir di toko bangunan, mobil mereka dibobol maling," ungkap Feryanto, Kamis (28/11).
Menurut dia, modus yang digunakan pelaku adalah dengan gembos ban. Hal ini berdasarkan keterangan korban yang sempat melihat kedua pelaku saat berada di bank dan tak lama ban mobil bocor dibuktikan dengan adanya paku penggembos ban.
"Dugaannya seperti itu, tapi kita dalami lagi. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," pungkasnya.
Baca juga:
3 Dari Lima Pencuri di Kantor Katadata Ditangkap
Bocah Ini Curi Motor Buat Bayar Utang di Kantin Sekolah
Polisi Tembak Pencuri Motor Petani di Pangandaran
2 Pelaku Sempat Pamerkan HP Curian di Mapolda Bali ke Temannya
Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor di Sidoarjo Tewas Dihajar Massa