Moeldoko Akui Bertemu Kader Demokrat di Hotel: Apa yang Salah, Hak Gue!
"Saya enggak peduli itu siapa wong saya itu hanya datang dan ngobrol. Itu urusan internal partai-lah kan enggak elit lah apa enggak etis kalau saya bicara. Itu urusan partai," beber Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku pernah bertemu dengan sejumlah kader dari Partai Demokrat. Dia menceritakan pertemuan tersebut atas ajakan para kader partai.
"Beberapa kali loh masanya. Ya ada di hotel ada di mana-mana. Enggak terlalu penting lah. intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya, biasa itu," ungkap Moeldoko di Jakarta, Rabu (3/2).
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut beberapa kader mengeluarkan isi hati mereka. Dia pun menilai hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
"Jadi apa yang salah? apa mau pertemuan di mana hak gue. Ngapain ikut campur? Gitu," tegas Moeldoko.
Walaupun demikian, Moeldoko enggan merinci dalam pertemuan tersebut juga bertemu dengan Jhoni Allen Marbun (JAM) dan M Nazaruddin. Tidak hanya itu dia juga enggan membeberkan dilakukan berapa kali bersama para kader PD. Dia mengatakan hal tersebut adalah urusan internal partai.
"Saya enggak peduli itu siapa wong saya itu hanya datang dan ngobrol. Itu urusan internal partai-lah kan enggak elit lah apa enggak etis kalau saya bicara. Itu urusan partai," beber Moeldoko.
Tidak hanya itu, Moeldoko juga menepis kabar bahwa dirinya mengundang para kader dan menjanjikan memberikan uang jika dukungan tersebut diberikan. Dia pun tidak memiliki uang untuk meminta dukungan.
"Saya mau ikut sedikit mensejahterakan anggota yang di-KSP juga enggak bisa. Ngidupin orang luar ya enggak-enggak aja. Jangan berlebih lah. Semua pakai duit itu," ungkap Moeldoko.
Moeldoko juga menepis kabar dalam pertemuan tersebut membahas terkait rencana kongres luar biasa yang akan dilakukan untuk mengkudeta PD. Dia mengklaim tidak punya hak untuk mencampuri urusan partai.
"Saya ini orang luar. Enggak punya hak apa-apa. Gitu lho yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? enggak ada urusannya. wong saya orang luar. Enggak ngerti lah," beber Moeldoko.
Baca juga:
Moeldoko Peringatkan Demokrat: Hati-hati, Jangan Memfitnah Orang
Pesan Moeldoko kepada AHY: Kenapa Mesti Takut, Apanya yang Mau Dikudeta?
Moeldoko Bantah Tudingan Demokrat: Dibilang Mau Jadi Presiden, Kerjaan Gue Setumpuk!
Demokrat Jember Ikrar Setia: Bagaimanapun AHY Anak SBY Pendiri Partai
Demokrat Kalsel: Ada Jhoni Allen, Nazaruddin dan Moeldoko saat Bertemu DPC
'Sah-sah Saja Moeldoko Diminta ikut Suksesi Partai Demokrat'