Moeldoko Dicecar Komisi II Soal Penembakan Laskar FPI: Saya Baru Baca di Media
Namun, Moeldoko mengaku belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya. Sebab, ia baru mendengar dari media. Menurut Moeldoko, peristiwa ini harus ditangani dengan hati-hati karena cukup sensitif.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan terkait peristiwa penembakan enam anggota laskar FPI di Tol Cikampek. Hal itu menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi II DPR RI.
Dalam rapat bersama Mensesneg, Menseskab, dan Pramono Anung, anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid mempertanyakan informasi yang sudah diterima Istana mengenai kebenaran peristiwa penembakan tersebut.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Bagaimana reaksi Moeldoko ketika diminta untuk menggambarkan Kiky Saputri? “Terserah dia saja lah,” kata Moeldoko sambil tertawa.
Namun, Moeldoko mengaku belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya. Sebab, ia baru mendengar dari media. Menurut Moeldoko, peristiwa ini harus ditangani dengan hati-hati karena cukup sensitif.
"Saya baru membaca di media dan ini perlu dikelola dengan sangat baik dan perlu akurasi yang sangat tinggi, perlu proses, dan saya sudah mengkalkulasi situasinya seperti apa karena kejadian ini cukup sensitif," ujarnya di Komisi II DPR RI, Senin (7/12).
Kemudian, Moeldoko kembali ditanya oleh anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil yang berharap Istana membentuk tim pencari fakta. Menjawab hal itu, Moeldoko mengatakan belum bisa mengomentari. Namun, dia berjanji akan menyampaikan saran itu.
"Tentang tim pencari fakta saya belum bisa memberikan komentar, tetapi akan kami sampaikan nanti," kata dia.
Baca juga:
Teka Teki Rekaman Suara Sebelum Bentrokan FPI dan Polisi
Bentrok Polisi dan Pengawal Rizieq, Masyarakat Diminta Menahan Diri
Kronologi Bentrokan FPI dan Polisi versi Pengacara Rizieq Syihab
FPI Bantah Laskar Baku Tembak dengan Polisi
Dua mobil Ambulans Terlihat Memasuki Kawasan Petamburan III
Rizieq Kembali Mangkir, Pengacara Klaim Lagi Pemulihan dan Butuh Istirahat