Moeldoko jelaskan pentingnya Koopsusgab dalam tangani terorisme
Moeldoko menambahkan 90 anggota Koopsusgab merupakan pasukan terpilih dari Sat-81, Denjaka, Denbravo 90. Tugas mereka sehari-hari latihan penanganan teroris dan juga melakukan mapping. Maka itu apabila situasi berubah, pasukan langsung diterjunkan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan urgensi diaktifkannya Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) dalam penanganan terorisme. Koopsusgab tersebut merupakan pasukan khusus yang siap diterjunkan jika sewaktu-waktu diperintahkan.
Moeldoko membandingkan dengan pasukan pemukul reaksi cepat yang juga dimiliki TNI. Bedanya, pasukan pemukul reaksi cepat tersebut perlu waktu lama untuk diturunkan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"TNI punya dua satu pasukan pemukul reaksi cepat kekuatan dahsyat tapi besar, digerakkan dalam kekuatan yang besar. Tapi kalau digerakkan perlu waktu. Untuk itu perlu dibentuk satuan kecil yang punya kekuatan berlipat," ujar Moeldoko saat diskusi bertajuk 'Pengesahan Revisi UU Anti Terorisme' di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Moeldoko menambahkan 90 anggota Koopsusgab merupakan pasukan terpilih dari Sat-81, Denjaka, Denbravo 90. Tugas mereka sehari-hari latihan penanganan teroris dan juga melakukan mapping. Maka itu apabila situasi berubah, pasukan langsung diterjunkan.
"Hari tugas hanya latihan-latihan dan latihan, buat proyeksi, misal kalau di Denpasar ada serangan, nah ini buat mapping dan latihan," imbuhnya.
Pasukan tersebut, kata Moeldoko, hanya akan diterjunkan ketika situasi high intensity conflict. Dia menambahkan hanya presiden yang dapat memberikan perintah. Sesudah, para penasehat presiden dari Menkopolhukam, Kapolri, sampai Panglima TNI menilai suatu situasi masuk kategori genting.
"Satuan itu digunakan apabila dalam situasi high intensity konflik baru digerakkan. Kalau kecil-kecil ya belum," jelasnya.
Koopsusgab ini pun, menurut Moeldoko sudah memiliki dasar hukum. Diketahui, saat ini koopsusgab tersebut masih dibekukan.
"Sudah punya UU, itu domain Panglima TNI, tinggal presiden restui itu," ucapnya.
Baca juga:
Kapolri sebut pelibatan TNI tangani teroris mirip Operasi Tinombala
Wapres JK sebut Koopsussgab TNI beroperasi sesuai kebutuhan
Fadli Zon nilai Koopsussgab cuma hamburkan uang negara
Peran dan fungsi TNI dalam penanganan terorisme diatur lewat Perpres
Koopsusgab berada di bawah kendali Kapolri saat bantu berantas teroris