Moeldoko Sebut Ada Kelompok yang Tak Senang Upaya Jokowi Memajukan Papua
Menurut dia, kelompok bersenjata merasa terganggu atas meningkatnya kesejahteraan dan perkembangan infrastruktur digenjot pemerintah.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada kelompok-kelompok yang tak senang melihat kemajuan infrastruktur yang dibangun Presiden Jokowi di Papua dan Papua Barat. Kelompok tersebut terbagi dua yaitu, poros bersenjata dan poros politik.
"Ada kelompok-kelompok tertentu baik itu pergerakan poros bersenjata maupun pergerakan poros politik. Itu justru merasa terganggu dan ada kecemasan yang nyata," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2019).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Menurut dia, kelompok bersenjata merasa terganggu atas meningkatnya kesejahteraan dan perkembangan infrastruktur digenjot pemerintah. Sebab, apabila hal tersebut terjadi maka pengaruh kelompok bersenjata terhadap masyarakat Papua akan berkurang.
"Juga demikian terhadap kelompok poros politik, begitu melihat Papua maju maka dia enggak ada alasan lagi untuk jualan bahwa masyarakat papua termarjinal. Enggak ada lagi," jelas mantan Panglima TNI itu.
Oleh sebab itu, kelompok tersebut kerap kali mengganggu pengerjaan infrastruktur pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah. Moeldoko menilai dua kelompok ini tak senang apabila masyarakat di Papua hidup sejahtera.
"Untuk itu saya bisa mengatakan, ada kecemasan yang nyata atas perubahan Papua yang menuju ke baik karena pembangunan yang telah dilancarkan Pak Jokowi yang luar biasa," tutur Moeldoko.
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Senin, 19 Agustus 2019. Massa membakar Gedung DPRD Manokwari dan beberapa fasilitas umum. Tak hanya di Manokwari, unjuk rasa juga terjadi di Jayapura.
Kedua aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Penjelasan Polri Soal Pembatasan Internet di Papua
Istana Minta Kapolri-Panglima Tindak Tegas Aparat Rasis ke Mahasiswa Papua
Menkominfo: Pemblokiran Akses Internet di Papua Sudah Dibahas dengan Aparat
Petugas Ganti Kaca Jendela Asrama Mahasiswa Papua di Makassar yang Pecah
Mahfud MD: Kalau Indonesia Terpecah, Tidak Ada yang Diuntungkan