Mohammad Idris Positif Covid-19, Paslon Supriatna-Afifah akan Jalani Tes Swab
dris yang merupakan calon wali kota Depok nomor urut 2 terpapar setelah tiga hari menghadiri debat publik perdana di studio televisi pada Minggu (22/11).
Pasca Mohammad Idris positif Covid-19, pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia akan melakukan tes swab. Idris yang merupakan calon wali kota Depok nomor urut 2 terpapar setelah tiga hari menghadiri debat publik perdana di studio televisi pada Minggu (22/11).
Sekretaris pemenangan Pradi-Afifah, Ikravany Hilman mengatakan pihaknya meminta pasangan nomor urut 01 juga menjalani tes swab. “Kami akan minta paslon swab dulu. Belum swab sepertinya Pradi-Afifah," katanya, Kamis (26/11)
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Dikatakan dia, belum ada agenda tes swab kepada Pradi maupun Afifah sebelumnya. Begitu pun terhadap para anggota tim pemenangan. Namun ketika mengetahui informasi Idris terpapar maka pihaknya segera menjadwalkan tes swab. “Secepatnya. Kalau bisa hari ini," tegasnya.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 DPRD Kota Depok, Hamzah meminya agar anggota tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini berkontak langsung dengan Idris ditracing. Hal itu dilakukan agar jangan sampai muncul klaster-klaster baru.
“Sebelumnya saya ikut prihatin atas kondisi Pak Idris dan mendoakan supaya beliau lekas sembuh. Saya juga meminta agar dilakukan tracing siapa saja yang kontak langsung dengan beliau. Termasuk tim sukses, relawan dan warga yang akhir-akhir ini bertemu dan kontak langsung dengan Idris. Kita kan berharap agar tidak ada klaster-klaster baru," kata Hamzah yang juga Ketua Komisi A DPRD Depok itu.
Pihaknya juga selalu mengingatkan ke tim gugus untuk meminimalisir klaster baru. Karena idris melakukan roadshow dan banyak melakukan sesi foto. Sehingga mereka yang kontak dengan Idris pun harus diidentifikasi.
“Tim gugus harus swab massal baik yan berkontak, tim pemenangannya, dan juga harus dipertanyakan ketika debat pertama itu apakah pak Idris sudah terkontaminasi atau belum," paparnya.
Dia menambahkan, sebelum debat memang dilakukan rapid test. Namun menurutnya rapid test tidak spesifik mendeteksi Covid-19. ”Jadi kita berharap saja saat itu beliau memang belum kena," kata Hamzah.
Hamzah juga berharap apa yang menimpa Idris tidak mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS. Menurutnya datang ke TPS aman dengan protokol kesehatan. Sudah ada panduan protokol kesehatannya bagi petugas KPPS dan pemilih.
"Jangan golput, tetap datang ke TPS dengan protokol kesehatan. Jika protokol kesehatan dijalankan dengan baik, insya Allah aman. Jadi masyarakat tak perlu khawatir," pungkasnya.
Baca juga:
Satgas Lakukan Tracing Usai Cawalkot Depok Mohammad Idris Positif Covid-19
Usai Debat, Cawalkot Depok Mohammad Idris Positif Covid-19
Depok Terima Kertas Suara untuk Pilkada 2020
Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Gelar Debat Cawalkot Depok Tiga Kali
KPU Depok Gelar Simulasi Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19