Momen anggota Polsek Genuk gendong anak sekolah agar tak basah saat banjir
Tak hanya mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan, anggota Unit Lantas Polsek Genuk Polrestabes Semarang punya 'tugas lain' jika rob menerjang wilayahnya
Tak hanya mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan, anggota Unit Lantas Polsek Genuk Polrestabes Semarang punya 'tugas lain' jika rob menerjang wilayahnya. Mereka yang mendapat tugas pagi, tak segan menggendong para pelajar agar tak basah saat di sekolah.
Seperti yang dilakukan Aiptu Eko, Senin (29/1) sekira pukul 06.30 WIB. Genangan rob cukup mengganggu aktivitas para pekerja dan pelajar yang berangkat. Dia mengatakan tak ingin anak sekolah kebasahan hingga mengganggu aktivitas belajar.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
"Ya daripada sepatu mereka kebasahan karena rob, mending saya gendong aja satu siswa SD tersebut untuk menyeberang ke sekolahnya," katanya, Senin (29/1).
Di kawasan tersebut ada SD Genuksari dan SD Trimulyo. Letak SD tersebut tepat di seberang utara para siswa yang terhambat genangan rob. Menggendong siswa selalu dilakukannya saat rob menggenang di jalan.
Kanit Lantas Polsek Genuk AKP Irianto mengatakan saat rob menggenang, ketinggiannya bisa mencapai 15-20 cm. Dia pun mengimbau agar para pengemudi truk, mobil, bus, dan khususnya motor untuk tidak memakai bahu jalan untuk menyalip.
Hal tersebut tentu sangat membahayakan kendaraan yang melaju. "Rob ini menggenang di dua arus lalu lintas. Saya harap para pengemudi tetap melaju di badan jalan aja. Jangan sampai ke bahu jalan untuk menyalip, soalnya permukaan antara badan dengan bahu jalan tidak sama. Itu sangat bahaya. Belum lagi jalan-jalan berlubang, lebih baik melaju di badan jalan," katanya yang menyebut genangan air cukup menghambat laju kendaraan.
Baca juga:
Suapi orangtua yang kelaparan, Bripka Yumanto diundang makan Kapolri
Dibantu Bripka Prima, Nenek Sawani bersyukur rumahnya tak lagi reyot
Cerita Kapolres Minsel push up di depan anak buah karena telat apel
Bripka Prima sisihkan gaji untuk bedah rumah Nenek Sawani
Polisi di Banyumas ini sampaikan pesan toleransi melalui tausiyah