Momen Menlu Retno Walk Out saat Israel Bicara soal Palestina di Ruang Sidang DK PBB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina demi kemanusiaan.
Momen Menlu Retno Walk Out saat Israel Bicara soal Palestina di Ruang Sidang DK PBB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out atau keluar ruangan ketika Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Gilad Erdan berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB terkait Palestina.
- Pemukim Israel Bakar Rumah, Mobil dan Kebun Zaitun Milik Warga Palestina di Tepi Barat
- Sopir Truk Yordania Tembak 3 Petugas Israel lalu Wafat, Pejuang Palestina dari Medan Tempur Langsung Salat Gaib
- Momen Mencekam Warga Palestina Ditembak Pasukan Israel di Area Rumah Sakit, Tenaga Medis Langsung Sigap
- Sosok Retno Marsudi, Menlu RI yang Memilih Walk Out saat Perwakilan Israel Bicara di Debat PBB
“Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar ruangan saat watap (wakil tetap) Israel menyampaikan pernyataannya,”
ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal dilansir Antara, Kamis (25/1).
merdeka.com
Alasan Menlu Retno Walk Out
Aksi walk out dilakukan Menlu Retno karena Dubes Israel juga tidak berada di ruangan saat delegasi Indonesia dan sejumlah negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan pernyataan dalam pertemuan itu.
“Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat watap Israel menyampaikan pernyataan,” tutur Iqbal.
Sidang Dewan Keamanan soal Palestina-Israel tersebut berlangsung di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1) waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan penentangan keras Indonesia terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir nantinya.
“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,”
kata Retno
Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen yang akan memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.
Retno menegaskan Palestina harus segera diberi status keanggotaan penuh di PBB. “Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara, dan menghentikan agresi brutal Israel,” ujar dia.
Selain itu, Retno mendesak dunia agar menghentikan aliran senjata ke Israel yang dapat digunakan untuk membunuhi warga sipil yang tidak bersalah.
“Israel harus bertanggungjawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tutur Retno.