Monumen Gasibu akan Jadi Monumen Perjuangan Tenaga Kesehatan Melawan Covid-19
Rencananya penasbihan Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan Covid-19 dilakukan 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendedikasikan Monumen Gasibu sebagai tempat untuk penghormatan para tenaga kesehatan yang gugur di tengah pandemi Covid-19. Proyek ini ditegaskannya sudah berjalan sebelum pandemi Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan kepada pemerintah pusat menjadikan monumen tersebut sebagai monumen perjuangan pahlawan yang melawan Covid-19.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
Rencananya penasbihan Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan Covid-19 dilakukan 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Monumen ini dibangun sebelum Covid-19, selesai menjelang Covid-19. Sekarang kita akan dedikasikan kepada pahlawan Covid-19 yang meninggal. Mudah-mudahan bisa disetujui Presiden,” ujar Ridwan Kamil.
Selain pintu gerbang yang kini menjadi fasad Monumen Gasibu, nanti akan ada dua patung yang melambangkan kesedihan sekaligus ketangguhan. Dia berharap Monumen Gasibu dapat membangun semangat dan simbol perjuangan rakyat Jabar terhadap Covid-19.
"Gerbangnya membatasi antara masa lalu dan masa depan, darurat - terkendali, sedih - bahagia. Nanti ada dua patung, satu tentang kesedihan dua tentang ketangguhan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Di sisi lain, dia mulai membuka fasilitas umum seperti Lapangan Gasibu dibuka kembali. Mekanisme warga yang bisa mengakses ke lapangan tersebut akan diatur sedemikian rupa. Pengelola menggunakan scan digital layaknya ASN Pemda Provinsi Jabar saat mengabsen kehadiran. Hal tersebut dilakukan dalam pembatasan jumlah orang.
Lapangan Gasibu yang terletak di depan Gedung Sate biasanya dimanfaatkan sebagai tempat olahraga. Penggunaan sistem pembatasan tersebut, pengunjung yang bisa melaksanakan kegiatan olahraga hanya 110 orang.
"Pemda Prov Jabar menggunakan absensi digital untuk membatasi jumlah orang, sehingga hari-hari ini sudah mulai dibuka. Gasibu, Saparua secara izin sudah diperbolehkan,” kata dia.
Evaluasi Penanganan Covid-19
Dia menyatakan bahwa penanganan Covid-19 di Jawa Barat sudah membaik. Keterisian Rumah Sakit untuk pasien Covid-19 berada di angka 11 persen dengan rata-rata kasus aktif di bawah 8 ribu. Keterisian rumah sakit yang paling rendah ada di Kabupaten Indramayu dengan angka 2,5 persen.
Dari sisi pelaksanaan sekolah tatap muka pun ia sebut belum ditemukan kasus penyebaran. Meski demikian, dia mengingatkan kepada semua warga agar tidak terlalu euforia dengan capaian tersebut. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara disiplin.
“(Sekolah) tatap muka juga relatif baik dan belum ada kabar kasus-kasus ditemukan covid di sekolah,” kata dia.
“Vaksin juga terus kita lakukan. Mudah-mudahan komitmen pemerintah pusat (menyediakan) 15 juta dosis vaksin per bulan (untuk Jabar) bisa dipenuhi karena sampai 9 bulan (ini) baru 18 juta (dosis yang diterima Jabar). Padahal target kita 15 juta perbulan, ini masih jauh sekali,” pungkasnya.
Baca juga:
4 Instansi ini Berikan Peserta CPNS 2021 Tes Antigen Gratis
Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Tanpa Takut Berlebihan
Moeldoko Bertemu Pencipta Alat Tes Covid-19 Lewat Metode Kumur
Balkon Kecil Jadi Penyelamat Warga Hanoi di Tengah Kepenatan Akibat Lockdown
Waspada Situs PeduliLindungi Palsu