Motivator tewas di hotel, Konsulat Australia minta dilakukan autopsi
Korban yang dikenal di negaranya sebagai motivator bisnis, ini ditemukan tewas sehari saat dirinya harus check out.
Pihak Konsulat Australia di Bali meminta agar tim medis Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, mengambil langkah autopsi terhadap jenazah Borsje Warren (42) warga Australia yang ditemukan tewas di tempat penginapannya, di Fave Hotel, Jalan Camplung Tanduk, Nomor 9A, Seminyak Kuta, Badung, pada Senin (26/1) lalu.
Korban yang dikenal di negaranya sebagai motivator bisnis, ini ditemukan tewas sehari saat dirinya harus check out. Pria pemilik paspor No E1028871 ini dikabarkan masuk hotel pada 16 Januari hingga 27 Januari.
Dugaan awal polisi, korban kehabisan oksigen akibat penyakit yang dideritanya. Namun pihak konsulat Autralia punya pemikiran lain, mengingat dari hasil visum ada darah kering menggumpal di mulut korban.
Karenanya, sore tadi Senin (2/2) pihak tim medis RSUP Sanglah mendapat perintah dari kepolisian untuk dilakukan autopsi berdasarkan izin dari konsulat Australia dan keluarga korban yang dihubungi di Were Street Brighton, Melbourne 3186, Australia.
"Soal keterangan yang mendalam, silakan ditanyakan kebagian penyidik di kepolisian. Kami mohon maaf hanya sebatas menjalankan tugas untuk melakukan tindakan autopsi. Pada intinya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, Senin (2/2) di RSUP Sanglah, Denpasar Bali.
Untuk selanjutnya kata dr Dudut, pemeriksaan akan berlanjut dengan histopatologi forensik untuk menentukan penyakit yang diderita dan toksikologi guna menentukan penyebab racun. "Kami sudah mengambil sample untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan ada dua yakni menentukan penyakit dan keracunan," jelas Dudut.