Motor terpeleset pasir, Kuzaeni jatuh lalu terlindas bus
"Anaknya yang terpental ke kiri jalan selamat. Korban meninggal di lokasi setelah kepalanya pecah," kata Wanto.
Kecelakaan maut terjadi antara bus Agra Mas jurusan Semarang-Jakarta dengan pengendara sepeda motor di jalur Pantai Utara Semarang-Kendal. Seorang pengendara motor tewas seketika setelah terlindas bus maut tersebut.
Korban diketahui bernama, Kuzaeni (49), warga Desa Adinusi RT 05 RW II, Kelurahan Krajan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com di lokasi kejadian, tragedi kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.
Saat itu, menurut Wanto, saksi mata di lokasi kejadian berawal korban berboncengan dengan anak laki-lakinya berusia 23 tahun. Dia menunggangi sepeda motor Vario Tekno warna hitam bernopol G 6448 NL dari arah timur ke arah barat dengan kecepatan tinggi.
"Sampai di lampu merah Jrakah, korban tiba-tiba terpeleset pasir dan terpental jatuh di samping kiri jalan," kata Wanto.
Nahas, saat itu bus Antar Kota Antar Propinsi Agra Mas jurusan Jakarta bernopol B 7220 KGA, melaju kencang dari arah yang sama. Pria gemuk yang memakai jaket warna biru itu terpental ke kanan jalan seketika terlindas roda bus.
"Anaknya yang terpental ke kiri jalan selamat. Korban meninggal di lokasi setelah kepalanya pecah dan isi kepalanya keluar. Pokoknya kondisinya mengenaskan. Sementara anak laki-lakinya yang selamat sempat menjerit histeris," ujarnya.
Saat itu juga, petugas Satlantas Polsek Ngaliyan langsung mengevakuasi jasad korban dan membawa ke RSUD Tugu Rejo. Namun, karena korban dinyatakan telah meninggal di tempat, korban akhirnya dibawa ke RSUP Dr Kariadi Kota Semarang untuk menjalani autopsi.
Kanit Lantas Polsek Ngaliyan, Iptu Suyit mengatakan usai kejadian pihaknya langsung mengamankan Joko Warsito (37), sopir bus yang menyebabkan tewasnya bapak satu anak itu.
"Sopir bus masih kami mintai keterangan terkait insiden yang menewaskan pengendara asal Kabupaten Batang itu," terang Joko.
Suyit memastikan, penyebab pasti meninggalnya korban, karena mengalami luka berat di bagian kepala. Bagian otaknya pecah hingga tercecer di jalanan. "Saat ini, anak laki-lakinya terus menangis dan ikut menunggui korban di RSUP Dr Kariadi Kota Semarang," kata Suyit.
Akibat kecelakaan maut tersebut, jalur utama Pantura Semarang-Kendal sempat mengalami kemacetan selama beberapa menit. Saat ini kasus kecelakaan yang menewaskan seorang korban tersebut masih ditangani petugas Satlantas Polrestabes Semarang.