Motornya Ditendang, Dosen UI Babak Belur Terseret 10 Meter
Karena T kesal, lalu dia menendang motor korban hingga korban tersungkur di depan Pospol Tol Kukusan Jalan H.M Usman Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok.
Seorang dosen Universitas Indonesia (UI) jadi korban tindak penganiayaan pengendara motor. Korban adalah Basari yang kini dirawat intensif di Rumah Sakit UI karena luka di wajah.
Kejadian bermula ketika korban berangkat kerja pada Rabu (15/3). Kemudian di jalan, korban diduga menyenggol pengendara motor lainnya yaitu T. Keduanya kemudian cekcok.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Apa yang jadi kendala utama saat mudik motor? Hampir tiap tahun, Polisi mengimbau masyarakat tidak memilih mudik memakai motor. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan mudik pakai motor berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. "Kita mengimbau betul masyarakat hindari mudik dengan sepeda motor. Itu bukan untuk perjalanan jauh,"
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
Karena T kesal, lalu dia menendang motor korban hingga korban tersungkur di depan Pospol Tol Kukusan Jalan H.M Usman Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok.
“Korban hendak berangkat kerja sekitar pukul 09.00 WIB. Terjadi perselisihan di jalan. Korban mendahului pelaku dan pelaku merasa terserempet,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, Senin (20/3).
Kejadian tersebut baru dilaporkan pada Jumat (17/3). Setelah menerima laporan kemudian dilakukan pendalaman. Saat kejadian, korban langsung dibantu warga untuk dibawa ke RS.
Polisi berhasil mengamankan terduga pelaku penendang dosen Universitas Indonesia (UI) yang mengalami luka parah di wajah. Pelaku adalah T (41) warga Depok.
Dari penuturan pelaku, dirinya tidak terima karena diserempet korban. Pelaku berusaha mengejar korban untuk ditegur dan diingatkan, di sana terjadi perselisihan di jalan.
“Kemudian korban diberhentikan oleh pelaku tidak mau, pelaku mengejar dan ditendang," ujarnya.
Pelaku hanya sekali menendang motor korban. Namun korban terseret hingga 10 meter.
"Saat itu korban ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Fuady.
Dia menegaskan, pihaknya tidak menolerir tindakan premanisme di jalan. Hal ini menjadi atensi pihaknya karena tindakan pelaku membahayakan pengendara motor.
"Ini bisa mengancam nyawa, karena posisi korban berada di kendaraan, ditendang dan jatuh, ini sangat membahayakan," terangnya.
Tindakan tersebut kata dia harus ditindak tegas dan dilakukan upaya penegakan hukum agar tidak ada lagi masyarakat yang mengambil tindakan di luar hukum.
"Terutama aksi-aksi premanisme di jalan dengan melakukan penganiayaan terhadap korban di jalan raya," pungkasnya.
(mdk/fik)