Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi, Warga Jembrana Hilang di Laut
Satu keluarga asal Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, menggunakan sampan untuk mudik ke Banyuwangi , Jawa Timur. Malang tak dapat ditolak, seorang di antaranya jatuh ke laut dan dinyatakan hilang.
Satu keluarga asal Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, menggunakan sampan untuk mudik ke Banyuwangi , Jawa Timur. Malang tak dapat ditolak, seorang di antaranya jatuh ke laut dan dinyatakan hilang.
"Kejadiannya, pagi. Warga di sini masih melakukan pencarian," kata Perbekel/Kepala Desa Pengambengan Kamaruzaman di lokasi, Kamis (28/4).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Ia mengatakan penumpang sampan berbahan fiber itu yakni Hermanto (41), istrinya Erna Aprilia (34) bersama dua orang anak dan satu keponakan mereka.
Korban Terpental ke Laut
Hermanto mengemudikan perahu kecil itu menuju ke Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. "Menurut keterangan saksi, Hermanto terpental ke laut dan hilang. Saat kejadian, jaraknya belum jauh dari pantai sini," kata Kamaruzaman.
Ia mengaku tidak tahu persis penyebab Hermanto terpental. Berdasarkan informasi awal menyebutkan yang bersangkutan terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.
"Kemungkinan sesaat setelah sampan jalan, mesin mati. Saat menghidupkan lagi, ia kena besi yang biasa dipakai untuk menghidupkan mesin," katanya seperti dilansir Antara.
Nelayan Bantu Pencarian
Saat Hermanto jatuh ke laut, istrinya tidak berdaya menolong. Pria itu itu kemudian hilang ditelan arus dan ombak.
Kamaruzaman berharap petugas terkait segera melakukan pencarian. Mereka akan dibantu warga nelayan.
Nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara memang sudah sering pergi ke Muncar dengan menggunakan perahu maupun sampan, karena jarak yang tidak terlalu jauh.
Nelayan dari Pengambengan sudah lazim mencari ikan sampai di Muncar, demikian juga sebaliknya.
(mdk/yan)