MUI akan Lebih Teliti Usai Anggota Komisi Fatwa Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Penangkapan Zain menjadi introspeksi bagi MUI agar lebih teliti ke depan dalam menjaga marwah majelis para ulama.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan internal lembaganya tetap solid menyikapi penangkapan salah satu pengurus fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah terkait kasus terorisme oleh Densus 88. Penangkapan Zain menjadi introspeksi bagi MUI agar lebih teliti ke depan dalam menjaga marwah majelis para ulama.
"Secara umum di internal MUI tidak ada keguncangan dan sudah berjalan normal. Kita lebih berhati-hati, lebih teliti, dan sebagainya untuk menjaga marwah daripada majelis para ulama," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Senin (22/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kenapa terjadi kerusuhan di Mulia? Hal ini kemudian memicu kerusuhan di Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya pada Rabu (17/7) lalu. Kericuhan yang terjadi mengakibatkan empat orang terluka dan satu warga sipil meninggal dunia.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Miftachul menegaskan bahwa MUI telah bulat menganggap tindakan terorisme merupakan hal yang haram. Hal itu sudah lama dipertegas dalam bentuk sebuah fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004.
"Jadi kalau mereka menganggap itu mati syahid surga justru itu sebetulnya bukan mati syahid, mati sangit (gosong) kata orang-orang itu," ujar dia.
Miftachul melanjutkan sikap MUI tersebut merupakan refleksi pendapat ulama di Indonesia. Sehingga sikap MUI itu menjadi kebijakan baik dirasakan oleh seluruh umat di Indonesia.
"MUI adalah cerminan daripada gerak para ulama yang seharusnya ikut bersama-sama membangun, menjadikan negara kita anugerah yang besar ini menjadi tentram, tenang, dan sejahtera," kata dia.
Miftachul beserta rombongan hari ini menghadap ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD guna mengklarifikasi seputar riuh di tengah khalayak menyangkut lembaganya menyusul penangkapan salah satu anggotanya yang diduga terlibat dalam terorisme.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada pemerintah pada hari ini kita bisa tatap muka membahas masalah bangsa bagaimana bisa ketertiban, kesejahteraan, ketenangan hidup ini bisa terus terpelihara," kata Miftachul.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Mahfud Jamin Proses Hukum Tiga Terduga Teroris Sesuai Prosedur Hukum
Mahfud MD: Penangkapan Terduga Teroris Tak Terkait dengan MUI
Mahfud MD Respons Ustaz Farid Ditangkap: Densus Sudah Lama Membuntuti
Pengacara Benarkan Sebelum Diciduk Densus, Farid Okbah Bertemu Anies Baswedan
Mahfud MD: Kedudukan MUI Kokoh, Tak Mudah Dibubarkan
Mahfud MD: Jangan Terprovokasi Pemerintah Menyerang MUI Melalui Densus 88