MUI surati Bupati Banyumas minta Gang Sadar ditutup karena jadi aib
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas mewacanakan lokalisasi Gang Sadar Baturraden agar tak beroperasional lagi. Gang Sadar dianggap penyakit moral bagi masyarakat sekaligus aib bagi citra Banyumas.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas mewacanakan lokalisasi Gang Sadar Baturraden agar tak beroperasional lagi. Gang Sadar dianggap penyakit moral bagi masyarakat sekaligus aib bagi citra Banyumas.
Apalagi, Gang Sadar berada di tengah kawasan wisata Baturraden yang tak lain ikon Kabupaten Banyumas bagi para pelancong dari luar daerah hingga mancanegara. Ketua MUI Banyumas, KH Khariri Shofa mengatakan, pihaknya telah berkirim surat ke Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengkaji ulang keberadaan lokalisasi di komplek wisata andalan Banyumas itu.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Apa yang difasilitasi untuk para UMKM di Banyuwangi? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
Rekomendasi tersebut bukan hanya inisiatif MUI, melainkan hasil rembukan bersama instansi terkait dan elemen masyarakat lain pada Desember 2017 lalu.
"Kami kumpulkan elemen masyarakat di forum itu. Kami diskusi dan terjadi perdebatan. Namun akhir kesimpulan, Gang Sadar lebih baik dihilangkan karena menyangkut perzinaan," katanya.
Menurut Khariri penutupan lokalisasi berada di tangan Pemkab Banyumas. Karena itu, MUI hanya dapat merekomendasikan usulan itu ke Pemkab agar ditindaklanjuti.
"Kami masih sebatas menyampaikan surat rekomendasi ke bupati," katanya
Keberadaan Gang Sadar disebutnya menodai citra daerah, khususnya wisata Baturraden sebagai satu di antara wisata andalan Jawa Tengah.
"Orang kalau ke Banyumas ingatnya Baturraden, kalau ke Baturraden ingatnya Gang Sadar. Terus kesan orang terhadap tempat itu adalah prostitusi. Ini jadi aib tentunya bagi Banyumas," katanya.
Baca juga:
Terlibat penipuan prostitusi online, mahasiswi farmasi ditangkap
Pekerjakan sejumlah gadis, pemilik judi dindong di Bali pura-pura bisnis spa
Pura-pura jadi muncikari, mahasiswi di Makassar tipu puluhan korban
Mengintip para wanita penjaja seks kelas atas di India
Menteri Yohana: Bocah korban video porno akan dikembalikan ke keluarga