Mukjizat, bayi-bayi ini dibuang orangtua tapi bisa selamat
Mukjizat Tuhan, dalam beberapa kasus demikian sang bayi yang ditelantarkan malah ditemukan dengan selamat.
Banyak pasangan suami istri merindukan kehadiran buah hati di rumah tangga mereka. Sebab anak, membuat kehidupan berkeluarga terasa lengkap.
Tapi sebaliknya, banyak pula orangtua yang tega membuang atau membunuh jabang bayinya. Pelakunya tak lain adalah pasangan yang hamil di luar nikah.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
Kehadiran bayi tak disangka membuat pasangan muda mudi ketar ketir. Tak mau aib tercium mereka dengan sengaja memilih membuang bayi mereka.
Mukjizat Tuhan, dalam beberapa kasus demikian sang bayi yang ditelantarkan malah ditemukan dengan selamat. Padahal mereka sudah dibuang beberapa hari.
Berikut ini kisah bayi malang yang dibuang orangtuanya tapi diselamatkan Tuhan:
Bayi perempuan usia 4 hari ditemukan selamat meski sudah dikerubuti semut
Warga menemukan bayi malang itu di sebuah lahan kosong di Stonen Timur II, RT 06/ RW IX, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (24/10).
Bayi ditemukan pertama kali oleh Ngatman (60), seorang warga sekitar yang waktu itu akan menyabit rumput atau merumput di lahan tanah kosong di belakang perumahan elite untuk makan ternak kambingnya di rumah.
Namun saat akan memulai merumput, dirinya bersama Slamet (64) mendengar suara tangisan bayi. Sempat dikira suara tersebut suara kambing.
"Saya dengar suara bayi nangis, kita kira suara kambing tapi kok semakin jelas itu suara bayi. Kemudian saat dicari ternyata ada bayi nangis kepanasan di atas semak-semak," kata Ngatman kepada wartawan di lokasi kejadian Sabtu (23/10).
Melihat ada bayi, Ngatman tak berani langsung mengambil dan menyentuh bayi tersebut. Apalagi menggendong sang bayi. Namun, Ngatman langsung melaporkan penemuan bayi itu ke Koramil terdekat yang kemudian dilanjutkan lapor ke Polsek Gajahmungkur.
"Saat ditemukan kondisinya hanya dibungkus kain (gedong) warna coklat, tapi bagian topi bayi dikerubuti semut. Pakai baju putih gambar panda, pakai pampers dan sarung tangan bayi warna biru muda," ungkap Ngatman kepada wartawan.
Selain itu, bagian tali pusar dijepit namun masih dalam keadaan basah. Bayi juga ditemukan dalam keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi.
Kondisi itu diketahui usai sang bayi malang itu menjalani pemeriksaan dan penanganan sementara di RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Kota Semarang.
Bayi perempuan ditemukan selamat meski dikubur ibunya hidup-hidup
Tenaga medis di Rumah Sakit Mina memastikan kondisi bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup di areal perkebunan ubi di Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, sehat dan normal.
"Kondisi bayi sehat," ujar dr Edi Susanto, tenaga medis di Rumah Sakit Mina yang merawat si bayi sejak diantar petugas kepolisian setelah ditemukan terkubur oleh seorang petani pada Minggu, 6 Juli 2014.
Edi mengatakan pihak rumah sakit sampai kemarin masih terus melakukan perawatan dan pengawasan kesehatan bayi itu, dan membatasi pengunjung yang ingin melihatnya untuk kepentingan perawatan.
Kanit Reskrim Polsek Serbalawan, Iptu Ferry Kusmaidi mengatakan, bayi malang tersebut ditemukan di perkebunan ubi.
"Bayi itu dikubur di areal perkebunan ubi di Dusun Kahean I Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun," kata Kanit Reskrim Polsek Serbelawan Iptu Ferry Kusnaidi, seperti di kutip antara, Minggu (6/7).
Ferry menuturkan, penemuan tersebut diketahui berawal dari tangisan bayi malang itu yang didengar seorang petani. Kemudian petani itu mencari-cari di areal perkebunan dan akhirnya menemukan bayi tersebut sudah ditimbun di dalam tanah sekitar pohon pisang.
Bayi malang dilahirkan di kebun dan tinggal tanpa sehelai benang pun
Apa yang dilakukan oleh Romlah (17) ini tentu sangat menyayat hati. Gadis belia warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang ini melahirkan seorang bayi dari hubungan gelap dengan pacarnya. Bayi perempuan yang lahir tak dikehendaki itu pun akhirnya dibuang.
Bayi nahas itu dibuang oleh Romlah di sebuah kebun di bawah sebuah pohon besar. Namun ajaibnya bayi malang itu bertahan hidup meski sudah dua hari dibuang di kebun.
Bayi perempuan itu kini selamat dan dalam kondisi sehat. Meskipun dia dibuang tanpa penutup dan sehelai benang.
Bayi nahas itu pun mampu bertahan hingga dua hari di tengah kebun yang memang jarang dilalui warga. Saat ditemukan kondisi bayi perempuan itu sudah dirubung semut.
(mdk/hhw)