Muncul Klaster Sangon DIY, 40 Warga Positif Covid-19 dari Hasil Tracing 90 Orang
"Klaster Sangon ini terdiri dari dua wilayah, yakni Dusun Sangon yang masuk Desa Kalirejo, dan Dusun Kadigunung dan Tapen, Desa Hargomulyo," katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan adanya Klaster Sangon di Desa Hargomulyo dan Kalirejo, Kecamatan Kokap, di mana puluhan warga terkonfirmasi positif COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Selasa (11/5), mengatakan Klaster Sangon berawal dari 1 Mei dimana Puskesmas mendapat laporan bahwa beberapa masyarakat di Sangon bergejala.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana cara tepat mendoakan Ibu yang sedang sakit? Cara yang pertama sebelum memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit adalah dengan berniat karena Allah SWT. Niatkan di dalam hati bahwa tiada pertolongan yang sempurna kepada manusia kecuali dari Allah SWT. Sudah sepantasnya bagi setiap manusia untuk mengharap hanya kepada-Nya, bahkan saat berdoa untuk kesembuhan ibu yang sedang sakit.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Siapa saja ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan? Selain disebabkan oleh faktor hormonal, ada juga beberapa kondisi pada ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan. Misalnya pada perempuan yang menjalani kehamilan pertama, hamil anak perempuan atau kembar, punya riwayat hiperemesis gravidarum, obesitas saat hamil, atau mengalami hamil anggur.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
"Dari 1 Mei sampai hari ini, kami sudah melakukan tracing kepada 90 orang dan hasilnya, 40 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Dari 40 positif tersebut dari 32 test PCR dan antigen delapan orang," kata Baning.
Ia mengatakan dari wilayah tersebut ada dua orang yang meninggal dunia, karena belum diswab, pihaknya belum dapat menyimpulkan atau memberikan dugaan, dan masih ada dua orang yang diisolasi di rumah sakit.
Kemudian, tracing lanjutan yang hari ini dilaksanakan keluar 24 orang yang positif. Selain itu, hari ini, pihaknya mengirim kembali 46 sempel test PCR ke Balai Besar Veteriner Wates untuk diuji laboratorium. Semoga, Rabu (12/5) masih ada pemeriksaan, sehingga dapat diambil keputusan atas Klaster Sangon.
"Klaster Sangon ini terdiri dari dua wilayah, yakni Dusun Sangon yang masuk Desa Kalirejo, dan Dusun Kadigunung dan Tapen, Desa Hargomulyo," katanya.
Adapun rincian penyebaran pasien positif COVID-19 dari Klaster Sangon, yakni 26 kasus di Sangon, 13 kasus di Kadigunung, dan satu kasus di Tapen. Dari Klaster Sangon ini, yang bergejala hanya delapan orang.
"Awalnya, warga melakukan rapid antigen mandiri, dan hasilnya positif. Kemudian lapor ke puskesmas, dan kami langsung tidak lanjuti dengan melakukan tracing. Berdasarkan tracing, kontak mayoritas di mushalla," katanya.
Baning mengatakan saat ini, Satgas COVID-19 Desa Kalirego dan Hargomulyo, Kecamatan Kokap sudah bergerak cepat dengan melakukan tracing dan pengawasan isolasi mandiri. Hal yang menjadi catatan, ada warga yang tidak mau diswab dengan alasan hasil rapid antigen mereka negatif.
"Hal ini yang perlu diluruskan bahwa hasil rapid antigen negatif karena kontak harus dilakukan tes PCR. Kami masih melakukan pendekatan kepada masyarakat tersebut, dan pengawasan dalam isolasi mandiri," kata Baning.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hari ini ada penambahan 48 kasus, 24 kasus diantaranya dari Klaster Sangon. Sehingga total kasus di wilayah ini mencapai 5.358 kasus dengan rincian 34 isolasi rumah sakit, 570 isolasi mandiri, 4.123 selesai isolasi, 531 sembuh dan 100 meninggal dunia.
Baca juga:
Satgas: Tempat Wisata di Zona Merah dan Oranye Dilarang Buka Selama Libur Lebaran
Antisipasi Lonjakan Kasus Usai Lebaran, Ganjar Minta RS Buka Kembali ICU Covid-19
Epidemiolog: Indonesia Tunggu 'Bom' Covid-19 Lebih Besar Meledak
Warga Positif Covid-19 dari Klaster Keluarga Besar di DIY Bertambah 19 Orang
Satgas Covid-19: Silaturahim Virtual Tak Mengurangi Esensi Pertemuan Fisik