Murah dan berkualitas, TV rakitan Kusrin diburu mahasiswa yang kos
Kualitas TV Kusrin tidak kalah dengan televisi merek terkenal.
Sebelum bermasalah, televisi rakitan Muhammad Muslim bin Amri alias Kusrin (41) ternyata laris manis, terutama di pinggiran kota. Selain warga ekonomi menengah ke bawah, TV bermerek Veloz, Sener dan Maxreen tersebut banyak diburu kalangan mahasiswa yang indekos.
"Kalau pas tanggal muda laris manis mas. Seminggu bisa laku 10 sampai 20 biji. Semua merek sama saja, laku," ujar Yohannes (56), pemilik toko elektronik Cahaya Agung, Nusukan, Solo, saat ditemui merdeka.com, Kamis (28/1).
Yohannes mengatakan, selain murah, kualitas dan tampilan TV buatan Kisrun juga semakin bagus. Tidak kalah jika dibanding dengan TV pabrikan terkenal lainnya. Sehingga TV buatan warga Desa Sukosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar tersebut banyak diminati.
"Kualitasnya baik, gambar boleh diadu dengan merek branded, nggak kalah. Kalau rusak akan ditukar baru, tapi jarang terjadi ada yang rusak," katanya.
Untuk harga, kata Yohannes, TV dibanderol dengan harga Rp 380 ribu untuk ukuran 14 inchi, dan Rp 475 ribu untuk 17 inchi. "Murah mas, banyak yang bilang dari pada beli bekas, mendingan baru dan bagus, mahasiswa dan anak-anak kos banyak yang cari," katanya,
Yohannes mengaku sudah empat tahun belakangan ini mengambil TV dari Kisrun. Setiap 2 minggu sekali Kisrun mendatangi tokonya mengatarkan 10-20 televisi baru. Jika pada awal produksi, kualitas dan tampilan televisi buatan Kisrun tidak bagus, lama kelamaan semakin baik dan diminati.
"Dulu awalnya dia itu tukang servis. Dia sering berbelanja ke sini, terus nawari televisi buatannya. Kami awalnya mencoba dan lama kelamaan mengalami kemajuan. Dia itu selalu melakukan revolusi. Yang sulit itu kan menggabung antar onderdil. Kalau formulanya sudah ketemu, terus tinggal merangkai sesuai pesanan," pungkas Yohannes.
Baca juga:
TV rakitan Kusrin dijual murah dan laris manis di pasaran
Kisah Kusrin, dibui gara-gara tv hingga dipanggil Jokowi
Menperin minta Disperindag bina 'Kusrin' di daerah lain
Kusrin si perakit TV murah temui Presiden Jokowi di Istana
Temui Jokowi, Kusrin minta TV rakitannya dipatenkan negara
Diundang ke Istana bawa TV rakitan, Kusrin buat Jokowi terkejut
Kisah haru perjuangan Kusrin sang pembuat TV merek lokal
-
Siapa yang mengembangkan teleskop WFST? Teleskop ini dikembangkan oleh University of Science and Technology of China dan Purple Mountain Observatory dibawah naungan Chinese Academy of Sciences.
-
Bagaimana Kustini Sri Purnomo memperkenalkan batik khas Sleman? Guna memperkenalkan motif batik tersebut, Kustini mencetuskan gerakan Beli Batik Sleman pada tahun 2020.
-
Kapan Kerajinan Lak mulai diproduksi? Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kerajinan Lak lahir saat masa Dinasti Ming.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
-
Produk kerajinan apa yang dihasilkan oleh Ibu Sujiati? Berbekal skill menjahit di pabrik, Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall. Ia memulai usaha produksi kerajinan kulit berupa produksi sandal dan sepatu bersama temannya pada tahun 2019.
-
Siapa yang berhasil menemukan dan mengembangkan teleskop sendiri? Galileo Galilei membuat dan mengembangkan teleskopnya sendiri setelah teleskop pertama kali diciptakan.