China Bersiap Operasikan Teleskop Canggih Bisa Keker Galaksi di Luar Bima Sakti, Mau Saingi James Webb?
Berikut spesifikasi teleskop canggih besutan China. Siap mengalahkan James Webb?
Berikut spesifikasi teleskop canggih besutan China. Siap mengalahkan James Webb?
China Bersiap Operasikan Teleskop Canggih Bisa Keker Galaksi di Luar Bima Sakti, Mau Saingi James Webb?
Tiongkok, China akan mengoperasikan teleskop langit buatannya pada akhir September tahun ini.
Teleskop ini juga diluncurkan untuk memudahkan para ilmuwan memantau peristiwa astronomi dan melakukan penelitian observasi astronomi.
Teleskop ini dikembangkan oleh University of Science and Technology of China dan Purple Mountain Observatory dibawah naungan Chinese Academy of Sciences.
Teleskop yang diciptakan oleh dua lembaga ternama ini akan beroperasi pada pertengahan September tahun 2023.
-
Apa itu Teleskop James Webb? Proyek ini merupakan kolaborasi antara NASA, ESA, dan CSA. Menelan biaya $9,66 miliar (Rp153,77 triliun) dan merupakan proyek observatorium luar angkasa. Teleskop raksasa ini dibuat sebagai pengganti Teleskop Hubble di titik Lagrange kedua (L2), dan memiliki cermin utama setinggi 6,5 meter.
-
Apa itu teleskop James Webb? Teleskop James Webb adalah teleskop luar angkasa paling mutakhir yang dimiliki oleh para astronom di Bumi saat ini.
-
Mengapa China membuat teleskop yang bisa mengalahkan Hubble? Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi. China percaya diri bahwa proyek luar angkasa barunya dapat ungguli Teleskop Hubble milik NASA.
-
Bagaimana Teleskop James Webb bekerja? Dengan memakai inframerah yang kuat dan resolusi spasial yang sangat tinggi, teleskop canggih itu menunjukkan detail yang belum pernah dilihat sebelumnya di grup galaksi ini.
-
Siapa yang membuat Teleskop James Webb? Ini membuktikan bahwa teleskop luar angkasa yang menjadi proyek besar hasil kolaborasi antara National Aeronautics (NASA), European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA) ini merupakan proyek yang sukses.
-
Mengapa Teleskop James Webb penting? Dengan penemuan ini, para astronom berharap teleskop JWST yang beresolusi tinggi dapat memungkinkannya mengintip ke alam semesta yang jauh.
Melansir dari NDTV, Rabu, (6/9), teleskop bernama Wide Field Survey Telescope (WFST) memiliki diameter 2,5 meter dan dilengkapi dengan 765 juta pixel menjadi fasilitas survei domain waktu terbesar di Belahan Bumi Utara.
Kemampuan yang dimiliki oleh teleskop ini juga tidak main-main, Lou Zheng, Kepala Teknisi Stasiun Observasi Qinghai mengatakan bahwa setelah teleskop ini beroperasi maka dapat digunakan untuk mendeteksi sinyal dari langit baik yang redup maupun jauh, termasuk sinyal dari galaksi terjauh sampai dengan galaksi di luar Bima Sakti akan tertangkap melalui teleskop ini.
Karena kemampuannya yang sangat luar biasa ini maka maka WFST disinyalir akan menjadi teleskop survei langit terkuat yang pernah ada di belahan Bumi Utara.Sebab, selain bermanfaat bagi ilmuwan untuk memantau peristiwa astronomi dan melakukan penelitian observasi astronomi, teleskop ini juga dapat digunakan untuk memantau objek dekat Bumi dan memiliki kemampuan mendeteksi peringatan dini.
WFST dengan segala kehebatan dalam fitur yang dimilikinya ini kemudian diberikan julukan pada tahun 2022 sebagai Micius yang berasal dari filsuf Tiongkok Kuno, Mozi.
Karena mengingatkan akan gebrakan tokoh filsuf tersebut sebagai orang pertama yang melakukan eksperimen optik dalam sejarah di China.
Selain karena spesifikasi dan kegunaan yang luar biasa pada teleskop ini, ternyata pada proses lokasi pembangunan proyek teleskop ini direncanakan dengan matang pada Juli 2019 di Kota Lenghu atau yang biasa dikenal “Kamp Mars”.
"Kamp Mars" ini berlokasi di ketinggian rata-rata kurang lebih 4.000 meter. Disebut sebagai “Kamp Mars” karena lanskap gurun disana menyerupai permukaan Planet Mars.
Kawasan Lenghu juga memiliki keunikan dengan langit yang cerah di malam hari pada kawasan dataran tinggi, kondisi atmosfer yang stabil, iklim kering, dan jauh dari cahaya buatan di perkotaan. Oleh karena itu Lenghu berhasil menarik 11 lembaga penelitian ilmiah dan penelitian 12 teleskop, dengan total investasi sebesar 2,7 miliar yuan.