Mushab, anggota Santoso yang ditembak mati dari suku Uighur
Sebelum ditembak, Mushab bersama empat anggota Santoso lainnya sempat diinterogasi
Aparat gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala berhasil menembak Mustafa Genc alias Mushab, salah satu anggota kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso Cs alias Abu Wardah dari suku Uighur. Mushab ditembak mati karena mencoba menikam anggota satgas dengan parang.
Ketua Satgas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis menyebut anggota kelompok Santoso yang berasal dari suku Uighur tersisa satu orang. Di mana total keseluruhan jumlah suku Uighur yang bergabung dengan Santoso berjumlah enam orang.
"Uighur ada enam, empat terdahulu (yang sudah ditangkap), terus yang kemarin jadi lima sekarang tinggal satu lagi," ujar Leo Bona saat dihubungi, Jakarta, Rabu (27/4).
Sebelum ditembak, Mushab bersama empat anggota Santoso lainnya sempat diinterogasi. Namun, Mushab yang paling ngotot melawan sedangkan empat orang lainnya kabur.
"Dia tidak lewat posko kita. Kalau lewat posko dapat selesai. Ini anggota kan terus kejar. Itu luasnya 700 Km, 2 gunungnya," jelas dia.
Pada kesempatan itu, Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) ini pun menjelaskan alasan tim satgas belum berhasil menangkap Santoso. Dia kembali menegaskan jika medan yang terjal dan berbukit membuat tim satgas sulit bergerak.
"Jadi medannya sedemikian rupa, terjal, berbukit-bukit, vegetasinya padat. Makanya kita susah menjawab pertanyaan wartawan. Tapi rata-rata setelah melihat situasi baru oh pantes, pasti semua begitu teman-teman wartawan setelah dilihatin oh begini daerahnya makanya," pungkas Leo Bona.
Aparat gabungan TNI Polri yang terbentuk dalam Satgas Operasi Tinombala, terus memburu kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso Cs alias Abu Wardah. Meski beberapa di antara mereka sudah tertangkap, namun Santoso masih dikejar.