Musim Lebaran tahun ini, Jateng bakal diserbu 6 juta pemudik
Untuk menghindari kemacetan, sudah disiapkan tujuh jalur alternatif.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memprediksi jumlah pemudik tahun ini yang masuk ke Jateng, mengalami peningkatan sebanyak 6,08 persen dibandingkan tahun lalu.
"Pemudik dengan tujuan akhir Jawa Tengah pada Lebaran 2016 diperkirakan mencapai 6,657 juta orang," kata Ganjar Pranowo usai menggelar rapat dan acara gelar pasukan kesiapan mudik tahun 2016 di Halaman Pemprov Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/6).
Ganjar menjelaskan, jumlah pemudik tersebut jauh melebihi arus mudik dan balik pada tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 6,288 juta orang.
Ganjar menjelaskan, sebagian besar di antara mereka saat mudik menggunakan moda transportasi jalur darat.
"Moda transportasi jalan itu terdiri dari sepeda motor, mobil pribadi, dan bus dengan perkiraan mencapai 6,210 juta orang," paparnya.
Kemudian, Ganjar menambahkan sisanya pemudik yang lainya memakai moda transportasi lain, yakni pesawat udara, kereta api, dan kapal laut.
Untuk mengantisipasi masuknya pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah yang diperkirakan sebanyak 6,657 juta orang, Pemprov Jateng sudah mempersiapkan tujuh jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
"Terutama, untuk menghindari jalur lintas pantura yang sampai saat ini memang masih menjadi favorit para pemudik," tutur Ganjar.
Ketujuh jalur alternatif pilihan yang telah dipersiapkan Pemprov Jateng bersama Polda Jateng, Dinas Perhubungan Jateng dan instansi lainya tersebut adalah;
1. Jalur Perbatasa Jateng-Jabar
Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Randudongkal – Bantarbolang – Kebonagung – Wonotunggal – Bawang – Sukorejo – Boja – Ungaran – Semarang/Solo.
Semarang – Gubug – Godong – Purwodadi – Kunduran – Blora – Cepu-Padangan/
2. Jalur Perbatas Jateng - Jatim
Batas Jatim-Jalur Slawi – Jatinegara – Randudongkal siap dioperasikan (khusus siang hari)
3. Jalur Lintas Tengah
Ajibarang – Purwokerto – Sokaraja – Kaliori – Banyumas – Klampok - Banjarnegara – Wonosobo – Temanggung – Secang – Lingk Ambarawa – Bawen
4. Jalur Penguhubung Barat :
Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Ajibarang – Wangon
B. Pejagan – Ketanggungan – Prupuk
5. Jalur Penghubung Timur
Semarang – Ungaran – Bawen – Salatiga – Boyolali – Kartosuro – Surakarta -- Sragen – Mantingan Batas Jatim
6. Jalur Penghubung Tengah
Pemalang – Bantarbolang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga – Sokaraja/ Klampok
Pekalongan – Kajen – Kalibening – Wanayasa – Banjarnegara
Weleri – Sukorejo – Parakan
Temanggung – Kaloran – Bandungan – Lemahabang/Ambarawa
Secang – Magelang – Muntilan - Salam
7. Jalur Penghubung Timur dan Jateng
Pati – Kayen – Purwodadi – Gemolong - Surakarta
Sruwen – Gemolong Palur – Karanganyar – Tawangmangu – Cemorosewu
Batas. Jatim - Surakarta – Sukoharjo – Wonogiri – Biting
Batas Jatim- Ngadirojo - Giriwoyo.