Nakes Minta Pemerintah Tegas Soal Penggunaan Obat-obatan Covid-19 oleh Masyarakat
Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo dr Joni Wahyuhadi meminta ketegasan pemerintah terkait penggunaan obat-obatan Covid-19 di masyarakat. Sebab ada dampak yang sangat besar pada penanganan di rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo dr Joni Wahyuhadi meminta ketegasan pemerintah terkait penggunaan obat-obatan Covid-19 di masyarakat. Sebab ada dampak yang sangat besar pada penanganan di rumah sakit.
"Treatment Covid ini perlu ketegasan. Karena isu di luar sangat mempengaruhi kawan-kawan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan," ujar dia dalam Penyampaian Rekomendasi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jumat (30/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Pemakaian obat-obat yang belum masuk dalam standar maupun yang di dalam standar yang masih clinical trial, itu masyarakat sudah tahu. Sehingga pemakaian obat-obat tertentu harus dengan indikasi ketat," lanjut dia.
Berbagai informasi seputar obat-obatan maupun perawatan Covid-19, lanjut dia, mempengaruhi masyarakat ketika datang ke rumah sakti. "Begitu ada keluarga yang masuk rumah sakit sudah ingin mendapatkan obat-obat seperti itu. Bahkan mendesak rumah sakit melakukan perawatan yang belum merupakan standar atau perawatan yang perlu penanganan khusus," ungkap dia.
Dia menegaskan, pemakaian obat-obatan Covid-19 harus dilakukan dengan hati-hati. Pihak rumah sakit pun tidak sembarangan memberi obat kepada pasien. "Pemakaian antivirus kami juga hati-hati betul. Dari hasil evaluasi kami hampir semua antivirus hepatotoksik, nefrotoksik," jelas dia.
"Pemakaian obat-obat itu di luar rumah sakit menyebabkan pasien-pasien yang hadir di UGD sudah dalam kondisi nefrotoksik, hepatotoksik bahkan tidak jarang datang di UGD sudah resisten karena sudah memakai antibiotik-antibiotik yang seharusnya dipakai di rumah sakit," imbuh dia.
Karena itulah, pemerintah diharapkan bersikap tegas terkait penggunaan obat-obatan oleh masyarakat. "Ini saya kira perlu ketegasan dari kita semua bagaimana perawatan Covid ini proper," tandas dia.
Baca juga:
Erick Thohir: Penimbun Obat Covid-19 Ini Gak Punya Akhlak
Survei KPPU Masih Temukan Lonjakan Harga Obat Covid-19
KPPU: Apotek Mengeluh Marjin Jual Obat Covid-19 Terlalu Kecil
Pemerintah Impor Obat untuk Covid-19, DPR Minta Awasi Jalur Distribusi
KSP Kawal Transportasi Impor Obat Penanganan Covid-19
Belum Mau Komentar, ICW Tunggu Somasi Tertulis Moeldoko Soal Ivermectin
Obat Covid 19 Indonesia Siap Diproduksi 2 Juta per Hari
Cara Mengembalikan Indra Penciuman saat Anosmia, Perhatikan Penyebab dan Gejalanya