Namanya paling banyak disebut, Luhut tak mau polisikan Setya Novanto
Menurut Luhut, pemerintah saat ini sedang fokus penanganan ekonomi, ketimbang melaporkan pencatutan nama Presiden Jokowi
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan paling banyak disebut dalam transkip pembicaraan yang diduga dilakukan oleh Setya Novanto dan bos PT Freeport Indonesia. Meski namanya paling banyak disebut, Luhut Pandjaitan mengaku tidak akan melaporkan Setya Novanto ke pihak berwenang.
"Saya tidak punya waktu untuk yang begitu (melaporkan)," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/11).
Menurut Luhut, pemerintah saat ini sedang fokus penanganan ekonomi, ketimbang melaporkan pencatutan nama Presiden Jokowi. Sebab, pemerintah juga tak mempunyai keinginan memperpanjang kontrak PT Freeport sebelum tahun 2019 mendatang.
"Kami tidak punya atensi atau keinginan negoisasi perpanjangan kontrak sebelum 2019. Anda pegang itu, Presiden tidak mau. Dia selalu katakan, smelter harus jadi, local content harus ada, divestasi harus ada dan pemberdayaan masyarakat harus jalan," kata Luhut.
Dia menambahkan, bahwa dirinya tak pernah hadir dalam pertemuan dalam perpanjangan PT Freeport dengan Presiden Freeport dan Ketua DPR Setya Novanto. Meski namanya tercemar, Luhut juga tidak akan melaporkan kejadian tersebut pada Mabes Polri.