Namaona Denis, terpidana mati asal Nigeria tak tahu bakal dieksekusi
Denis dijatuhi hukuman mati oleh jaksa karena membawa heroin seberat 1.000 gram.
Terpidana mati Naomana Denis yang akan menjalani eksekusi pada Minggu (18/1) mengaku tidak mengetahui akan dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Besi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pernyataan tersebut diungkapkan juru bicara tim kuasa hukum Namaona, Choirul Anam usai menjenguknya di ruang isolasi.
"Namaona Denis mengatakan tidak tahu akan menjalani eksekusi mati. Bahkan, saat akan dipindah ke Nusakambangan ia tidak tahu," ucap Anam di Dermaga Wijayapura, Cilacap Jumat (16/1).
Dari cerita yang disampaikan Denis kepadanya, terungkap, pada Selasa malam (13/1), Namaona Denis dipanggil pihak lembaga pemasyarakatan Tangerang.
"Dikatakan bahwa ada orang yang tertangkap dan menyebut nama Denis. Padahal, itu tidak ada. Alasan itu digunakan untuk mengambil Denis dari Lapas Tangerang kemudian dibawa ke BNN sebentar dan terus dibawa ke sini (Nusakambangan) Cilacap," kata Anam.
Saat di perjalanan, Namaona Denis dibawa dengan pengawalan tujuh mobil. Denis mengaku kepada Anam, jumlah mobil tersebut diketahuinya saat istirahat di tengah perjalanan.
"Awalnya dia enggak tahu berapa mobil, dia tahunya tujuh mobil ketika makan malam," jelasnya.
Meski begitu, Anam mengaku kecewa dengan pengakuan yang dikemukakan kliennya. "Dia tidak tahu kalau mau dieksekusi dan dia juga tidak pernah menandatangani untuk menerima penolakan grasi," tuturnya.
Namaona Denis atau bernama asli Salomon Chibuke Okafer merupakan warga negara Nigeria berusia 47 tahun. Dia dijatuhi hukuman mati oleh jaksa karena membawa heroin seberat 1.000 gram.
Baca juga:
BNN musnahkan sabu-sabu dan ganja milik WN Nigeria
Uni Eropa protes Indonesia akan hukum mati bandar narkoba WN Belanda
DPRD DKI minta polisi selidiki penyebab orang tewas di Classic
WNA Belanda ketahuan sedang selundupkan ekstasi Rp 2 M di Juanda
Stok pesta tahun baru, WN Rusia & Taiwan selundupkan 13 Kg sabu
Bawa 3,2 Kg sabu, WN Lithuania ditangkap di Kualanamu
Tertangkap bawa sabu 2,1 kg, gadis Rusia gagal liburan di Bali
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Kapan Habib Cikini wafat? Habib Cikini diketahui wafat pada 1879 silam.
-
Kapan Habib Ali Kwitang wafat? Sampai sekarang, jejak dakwah dari ulama yang wafat pada 13 Oktober 1968 itu masih ada.
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Kapan Arswendo Atmowiloto wafat? Lahir di di Surakarta, Jawa Tengah, pada 26 November 1948, Arswendo Atmowiloto wafat pada 19 Juli 2019 tepat 4 tahun lalu.
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.