Napi LP Palangka Raya Melarikan Diri, dari Kasus Pembunuhan hingga Pelecehan
Dia menuturkan empat napi yang melarikan diri itu terdiri atas dua napi kasus pembunuhan, satu napi kasus pencurian dengan pemberatan, dan satu napi kasus pelecehan seksual. Napi yang berbeda ruang sel tersebut memanjat tembok dengan alat yang disiapkan.
Empat orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melarikan diri dengan cara memanjat tembok di sebelah kanan lapas pada Jumat (3/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sampai saat ini diduga masih berkeliaran di daerah setempat.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya Chandra Lestyono dalam jumpa pers di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan empat napi yang melarikan diri dari sel lapas tersebut bernama Prihartono (47), Pancareno Ramakencana (19), Jihat Aji Nurmako (26) dan Abdul Rahman (44) kini masih dalam pengejaran petugas Lapas setempat.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kapan Arya Wiguna viral? Nama Arya Wiguna sempat viral pada 2012 lalu karena perseteruannya dengan Eyang Subur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
"Dalam pencarian empat napi yang melarikan diri, kami dibantu oleh Polresta Palangka Raya dan Kodim 1016 Palangka Raya," katanya, dilansir Antara, Sabtu (4/3).
Dia menuturkan empat napi yang melarikan diri itu terdiri atas dua napi kasus pembunuhan, satu napi kasus pencurian dengan pemberatan, dan satu napi kasus pelecehan seksual. Napi yang berbeda ruang sel tersebut memanjat tembok dengan alat yang disiapkan.
Pada saat pelarian dilakukan para napi tersebut, petugas jaga diduga mengetahui aksi mereka sehingga keempatnya melarikan diri dengan mudah dengan cara memanjat tembok bangunan lapas setinggi lima meter lebih dan bagian atasnya di pasang kawat berduri.
"Untuk alat bantu yang digunakan memanjat tembok lapas masih kami selidiki. Kemudian pada bagian tembok hanya ada jejak kaki yang diduga bekas telapak kaki para napi yang kabur," bebernya.
Selanjutnya Chandra juga meluruskan adanya informasi di media sosial bahwa salah satu napi yang melarikan diri tersebut membawa senjata tajam.
"Sekali lagi saya tegaskan untuk napi yang melarikan diri dengan membawa senjata tajam itu tidak benar. Saat ini kami terus melakukan pelacakan terhadap empat napi yang melarikan diri," bebernya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah setempat apabila melihat atau menemukan keberadaan para napi tersebut agar segera melapor ke kepolisian atau ke pihak Lapas sehingga segera ditindaklanjuti oleh petugas.
"Ketika melihat keberadaan mereka masyarakat jangan takut dan segera saja melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian atau petugas Lapas agar mereka di kembalikan ke Lapas setempat," tutup Chandra Lestyono.
Sebelumnya, foto empat napi Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang melarikan diri tersebar di setiap grup WA dan media sosial. Bahkan, masyarakat setempat sempat dibuat resah atas informasi terkait para napi yang kabarnya membawa senjata tajam saat melarikan diri.
(mdk/eko)