Napi teroris Wawan dirawat di RS Polri, polisi bentuk tim khusus
Wawan merupakan tahanan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Sumatera Selatan. Dalam kasus kali ini, dia diduga memprovokasi kerusuhan yang mengakibatkan penyanderaan aparat kepolisian di Mako Brimob.
Abu Afif alias Wawan Kurniawan, salah satu napi teroris di rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Mako Brimob masih menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi membentuk tim khusus untuk menangani Wawan.
"Sedang dibentuk tim penanganannya," tutur Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo saat dikonfirmasi, Jumat (11/5).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
Menurut Edi, Wawan mengalami luka tembak di bagian bahu kiri. Sebuah peluru yang bersarang membuatnya ambruk dan menggunakan kursi roda saat dibawa ke RS Bhayangkara Polri.
"Masih stabil (kondisinya)," jelas Edi.
Wawan sendiri dibawa ke RS Bhayangkara Polri pada Kamis 10 Mei 2018 sekitar pukul 09.30. Dia dibawa dengan kursi roda dalam keadaan kaki diikat menggunakan tali bening.
Wawan merupakan tahanan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Sumatera Selatan. Dalam kasus kali ini, dia diduga memprovokasi kerusuhan yang mengakibatkan penyanderaan aparat kepolisian di Mako Brimob.
Akibatnya, lima anggota Polri gugur dalam kerusuhan tersebut.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ketatnya penjagaan bus napi terorisme saat menyeberang ke Nusakambangan
Sandi harap rusuh di Mako Brimob tak surutkan minat investasi
Usai tragedi berdarah, jalan depan Mako Brimob dibanjiri karangan bunga duka
Tusuk intel Brimob di Kelapa Dua, seorang mahasiswa ditembak mati polisi
Anggota Polri gugur di Mako Brimob, Polda Jatim kibarkan bendera setengah tiang